Suara.com - Kegiatan pasar murah kembali digelar di Desa Hariti, Kecamatan Sungai Raya, oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perdagangan (Disdag) HSS.
Dikutip dari kantor berita Antara, tujuan menggelar pasar murah sebagai upaya menekan inflasi, sekaligus mengendalikan harga bahan pokok.
"Kegiatan ini merupakan elemen kunci dari Program Belanja Tidak Terduga (BTT) yang kami rancang di Disdag HSS, bekerja sama dengan UPINDO Kandangan (UPINDO Abunawas)," jelas Sudiono, Kepala Disdag HSS di Kandangan, Kalsel, Jumat (10/5/2024).
Acara pasar murah ini ditinjau langsung Penjabat (Pj) Bupati Hermansyah dan Pj Ketua TP PKK HSS Rusnawati Hermansyah.
Turut hadir dalam peninjauan adalah Kepala Bagian Ekobang sekaligus salah satu anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) HSS Ika Wahyudi, MM, Camat Sungai Raya Fathul Mushali, serta TP PKK Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Pasar murah bagiditujukan dalam pengendalian inflasi dan keterjangkauan harga bahan pokok, hal penting bagi masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” lanjut Sudiono.
Kehadiran pasar murah diharapkan dapat memberikan dampak positif masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Pasar murah kali ini di Desa Hariti juga menawarkan berbagai produk kebutuhan pokok, dengan harga lebih terjangkau dan lebih murah dibanding harga pasaran,” tukasnya.
Beberapa bahan pokok yang disediakan antara lain 60 sak beras dengan berat masing-masing 5 kg, 100L minyak goreng, 100 kg gula, dan sembako lainnya.
Baca Juga: Wali Kota Banjarbaru Kalsel: Mari Berbelanja di Pasar Tradisional
"Yang jelas namanya pasar murah harga pasti lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran," kata Sudiono.
Pj Bupati Hulu Hermansyah, mengapresiasi kegiatan pasar murah yang digelar, juga tanggapan positif dengan animo masyarakat berbelanja di pasar murah.
Hermansyah mengungkapkan harapan agar keberadaan pasar murah ini setidaknya dapat membantu masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Pengadaan pasar murah, seperti sembako, minyak goreng, termasuk juga gas LPG yang dilaksanakan Pemkab Hermansyah mudah-mudahan bisa membantu masyarakat kita dalam pemenuhan kebutuhan pokok mereka," pungkasnya.
Berita Terkait
-
8 Korban Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel Diidentifikasi, Dua Warga Riau
-
"Saya Kritis": Pesan Terakhir Korban Helikopter Jatuh di Kalimantan
-
Promo Superindo Hari Ini: Panduan Hemat Belanja Buah sampai Ayam 4-10 September 2025
-
Warga Amerika, Brasil, dan India Korban Tewas Helikopter Jatuh di Kalimantan
-
Tim SAR Evakuasi Potongan Tubuh Korban Heli Jatuh di Kalsel
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun