Suara.com - Palapa (PLPA) resmi menjadi token platform Bittime, yang telah terdaftar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Sebagai token platform, Palapa memiliki beragam utilitas dan keunggulan dalam ekosistem Bittime.
CEO Palapa Jimmy Siswanto Wong mengatakan, dalam whitepaper Palapa telah ditentukan dalam bagian tokenomics bahwa alokasi total pasokan adalah sebanyak 10 miliar token PLPA. Dimana sebagian akan dikhususkan untuk investor awal yang berpartisipasi dalam pre-sale.
“Nantinya sebesar 15% atau sebanyak 1,5 miliar token PLPA akan kami alokasikan khusus untuk early investor yang berpartisipasi dalam pre-sale dengan harga khusus. Jika ada yang tertarik menjadi early investor, bisa menghubungi kami melalui customer service atau media sosial Palapa dan Bittime,” ungkapnya ditulis Senin (13/5/2024).
Ia menjelaskan, token PLPA dibangun sebagai utility token platform yang menjadi modul fungsional penting untuk memberdayakan seluruh ekosistem Bittime. Lebih lanjut, Jimmy menyatakan ada beberapa fungsi token yang akan menguntungkan penggunanya.
“Beberapa fungsi token Palapa di ekosistem Bittime nantinya antara lain sebagai diskon biaya transaksi berdasarkan jumlah PLPA yang dimiliki, hingga kuota penarikan dan deposit gratis,” ujarnya.
Jimmy menambahkan, hal lain yang membuat token Palapa berbeda dan memiliki potensi yang baik adalah roadmap yang jelas serta terstruktur. Menurutnya, hal itu berbeda dengan token lokal lain yang tidak didukung oleh ekosistem yang mapan.
“Salah satu contoh nyata dalam roadmap Palapa adalah rencana fitur staking. Tidak banyak token yang berani memasukkan fitur staking karena terkendala izin. Sementara kami didukung oleh Bittime yang telah memiliki izin staking resmi dari Bappebti,” ungkapnya.
CEO Bittime Ryan Lymn menyatakan pihaknya menilai adanya token Palapa akan membuat ekosistem perusahaan semakin tumbuh meluas. Ia mengakui bahwa izin staking Bittime memang salah satu keunggulan dibandingkan dengan platform perdagangan aset kripto lain.
“Saat ini kami sudah memiliki delapan aset kripto yang mempunyai fitur staking, antara lain Ethereum, USDT, Cardano, Solana, Polkadot, Polygon, Tron, dan XDC dengan imbal hasil tahunan (APY) hingga 15% untuk pengguna baru,” ungkapnya.
Baca Juga: BTC Bisa Pulih ke $70.000? Berikut Sentimen Bullish yang Perlu Diperhatikan Investor
Tak hanya itu, Ryan menyatakan komitmen Bittime dalam mencatatkan (listing) token-token terbaru dan hype adalah salah satu hal yang menguntungkan penggunanya. Ia menjelaskan, hal itu dilakukan karena ia ingin para investor kripto di Indonesia memiliki kesempatan yang sama dengan investor global terkait akses ke aset terbaru.
“Saat ini kami memiliki 274 aset kripto yang bisa ditransaksikan di Bittime . Dimana salah satu keunggulan kami adalah IDR trading pair atau pilihan transaksi dagang dalam rupiah yang banyak,” jelasnya
Dengan adanya token Palapa, Ryan yakin bahwa masyarakat dan pengguna Bittime akan sangat diuntungkan. Pasalnya, banyak utilitas dari Palapa yang didukung oleh ekosistem Bittime dan membuat pengguna bisa memaksimalkan aktivitas investasi aset kriptonya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar