Suara.com - Berita mengenai hanyutnya sebuah kafe belakangan ramai diperbincangkan, lantaran dihubungkan dengan pembangunannya diduga berada di lembah yang riskan bencana karena daerah tangkapan air dan aliran air serta belum berizin resmi.
Kafe Xakapa berdiri di daerah Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Namun belum lama dibuka, dikabarkan bangunan kafe ini habis tersapu oleh banjir lahar dingin yang terjadi pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 lalu.
Xakapa Cafe mengangkat konsep wujud yang menyerupai kapal. Didirikan di tepi aliran sebuah sungai dengan pemandangan air terjun yang indah, kafe ini sempat digadang-gadang sebagai salah satu ikon dari keindahan Lembah Anai.
Meski demikian ternyata usia dari kafe dan hotel yang indah tersebut cukup baru. Baru mulai banyak dikagumi di media sosial, kafe ini harus hancur berantakan karena diterjang lahar dingin yang mengalir tak terbendung.
Kini Xakapa Cafe tinggal kenangan, dan menyisakan berbagai masalah kerusakan lingkungan yang menjadi jejaknya.
Dibangun Tanpa Izin Resmi dari Pemerintah
Dikabarkan bahwa pembangunan area kafe ini sendiri tidak memiliki izin pendirian yang sah dari pemerintah. Hal ini dikonfirmasi oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanah Datar melalui pernyataannya di salah satu media online.
Di sisi lain, ternyata pembangunan yang dilaksanakan tidak mendapatkan rekomendasi dari sektor terkait. Sebelum dikabarkan hancur karena lahar dingin, bangunan kafe dan satu bangunan lainnya sudah akan dibongkar oleh pemerintah dengan dasar tersebut.
Baca Juga: Negara-Negara dengan Permasalahan Banjir dan Air Bakal Berbagi Edukasi di WWF 2024
Kafe Xakapa juga berdiri di kawasan Lembah Anai sejak tahun 2022 lalu, yang ternyata masuk di kawasan hutan lindung.
Selain itu, kawasan Lembah Anaiadalah kawasan yang berfungsi sebagai daerah resapan air untuk menjaga kelestarian fungsi Daerah Aliran Sungai Anai.
Area ini tidak lagi boleh dijadikan tempat pembangunan mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 28 Tahun 2015, dan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2022-2043.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
LPS Sigap Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Luwu
-
Gunung Ibu di Maluku Erupsi, Muntahan Abu Vulkaniknya Setinggi 5 Meter
-
Seperti Danau Raksasa, Banjir Dahsyat Rendam Selatan Brasil
-
Cuaca Ekstrim Masih akan Terjang UEA, Ini Langkah yang Diambil Pemerintah untuk Kalangan Pekerja
-
Negara-Negara dengan Permasalahan Banjir dan Air Bakal Berbagi Edukasi di WWF 2024
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
Rupiah Ngacir di Penutupan Sore ke Level Rp 16.708, Imbas BI Rate Ditahan
-
Jangan Panik! BI Bongkar Semua Trik Intervensi Rahasia untuk Stabilkan Rupiah
-
Emang Boleh Rapat Penentuan BI Rate Dihadiri Menkeu Purbaya? Begini Aturannya
-
RUPSLB Astra: Tiga Petinggi Mundur, Ini Daftar Direktur dan Komisaris Terbaru
-
Tak Dapat Jatah Dana Pemerintah Jilid 2, BTN Akan Kirim Surat: Namanya Usaha...
-
Kementerian ESDM Ungkap Butuh Dana Rp 61 T untuk Capai Rasio Elektrifikasi 100 Persen
-
Purbaya Pamer Jaket '8 Persen' Buatan UMKM, Minta Gen Z Kaya Bersama
-
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga, Ini Alasannya
-
Indonesia Gandeng Singapura Integrasikan Kawasan Batam-Bintan-Karimun
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel