Suara.com - Bus umum menjadi salah satu pilihan transportasi masyarakat. Ekonomis sekaligus menjangkau berbagai daerah via darat. Banyak diminati konsumen, terlebih karena waktu keberangkatan tersedia setiap saat.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kepolisian Resor Pemalang, Jawa Tengah, bersama pemerintah daerah mengintensifkan pemeriksaan kondisi fisik angkutan umum khusus bus, serta kelengkapan administrasi kendaraan (ramp check) untuk mencegah kasus kecelakaan di jalan raya.
Kepala Kepolisian Resor Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya di Pemalang, Sabtu, mengatakan bahwa pemeriksaan kondisi kelayakan bus dilakukan bersama tim penguji Dinas Perhubungan, Organda, dan PT Jasa Raharja.
"Ramp check dilakukan untuk mengecek dan memeriksa secara langsung persyaratan teknis serta kelengkapan surat-surat kendaraan," jelas AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya.
Pada Sabtu (18/5/2024), ada enam bus milik salah satu perusahaan bus pariwisata yang berkantor di Kabupaten Pemalang menjalani pemeriksaan.
Semua bagian diperiksa secara menyeluruh, meliputi komponen kelaikan bus, seperti fungsi rem, lampu, klakson hingga roda ban, serta pemeriksaan surat kendaraan seperti buku uji, surat tanda nomor kendaraan, dan surat izin mengemudi.
"Ramp check bus akan dilakukan secara rutin dan dilanjutkan ke seluruh PO bus yang memiliki kantor perwakilan atau agen di daerah ini," jelas AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya.
Didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas AKBP Budi Prayitno, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya menyatakan kegiatan pemeriksaan kelaikan angkutan umum dilakukan untuk memastikan keseluruhan bus memenuhi kelayakan. Yaitu apakah kondisi fisik bus telah memenuhi syarat layak jalan dan kelengkapan administrasi kendaraan.
"Kegiatan ini untuk mencegah fatalitas korban akibat kecelakaan lalu-lintas serta menjaga keselamatan penumpang bus agar dapat menggunakan layanan bus dengan kondisi kendaraan yang layak jalan," ujar AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya.
Baca Juga: Optimalisasi Bisnis, Jamkrindo Teken Nota Kesepahaman Kolaborasi BUMN dengan Perum LKBN Antara
Disampaikan pula imbauan bahwa penumpang bus agar berani menegur awak bus yang berkendara ugal-ugalan karena berpotensi membahayakan pada orang-orang yang diangkut mau pun kendaraan bermotor lainnya.
"Kami mengimbau sopir bus bisa tertib berlalu-lintas di jalan raya dan penumpang juga berani mengingatkan pengemudi bus yang berkendara ugal-ugalan atau membahayakan," ungkap AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya.
Selain melaksanakan kegiatan ramp check, tim Dokter Kesehatan Polres Pemalang juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh awak dan kru bus.
Berita Terkait
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Viral! Tren Foto Tengah Malam di Jalan Raya
-
Dihantui Isu Plagiat dan LHKPN Rp51 Miliar, Calon Hakim Agung Triyono Kembali Uji Nasib di DPR
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!