Suara.com - Kolaborasi antar platform digital dinilai menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) berharap, keberhasilan TikTok Shop dan Tokopedia mempercepat integrasi bisnis keduanya bisa diikuti oleh pelaku industri digital yang lain untuk memacu transformasi digital di Indonesia.
Wakil Ketua Umum APINDO Sanny Iskandar mengatakan, ekonomi digital merupakan kunci bagi Indonesia untuk mentransformasikan potensi yang ada menjadi faktor keunggulan bangsa. Itu sebabnya, urgensi kolaborasi menuju ekonomi digital harus disadari oleh seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat.
Sebagai dua raksasa di industri digital, Sanny menilai, kolaborasi antara TikTok Shop dan Tokopedia akan membuat pelaku usaha, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), memiliki peluang untuk mengakses pasar yang lebih besar. Kolaborasi keduanya juga akan mempermudah pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.
"Lebih jauh lagi, kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia bisa memperkuat ekonomi digital dengan meningkatkan transaksi online dan meningkatkan inklusi keuangan," kata Sanny di Jakarta dikutip Selasa (21/5/2024).
Itu sebabnya, Sanny melanjutkan, pelaku usaha, khususnya UMKM, harus menyambut integrasi TikTok Shop dan Tokopedia dengan baik. Pengusaha UMKM perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk merebut pasar baru yang disiapkan TIkTok Shop dan Tokopedia.
Sanny juga meminta pemain di industri digital lainnya mengikuti jejak TikTok Shop dan Tokopedia. Kolaborasi antar pelaku di industri digital, menurut Sanny, penting untuk membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi digital, terutama di daerah terpencil.
Hal ini akan mengurangi kesenjangan digital dan memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dalam ekonomi digital. Selain itu, kolaborasi juga akan meningkatkan peluang investasi asing dan domestik ke sektor tersebut.
Seperti diketahui, kontribusi ekonomi digital di Indonesia saat ini masih terbilang kecil, baru sekitar 5% terhadap produk domestik bruto. Meski begitu, potensi ekonomi digital sangat besar. Pemerintah menargetkan, pada 2045 mendatang, kontribusi ekonomi digital bisa naik mencapai 20% terhadap PDB.
Baca Juga: Biaya Layanan Merchant Tokopedia Naik Bulan Depan, Intip Besarannya
"Dengan sikap yang terbuka, adaptif, dan proaktif, pelaku usaha dapat mengoptimalkan manfaat dari integrasi TikTok Shop dan Tokopedia, serta meningkatkan kehadiran dan pertumbuhan bisnis dalam ekosistem digital yang semakin berkembang," ujar Sanny.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
Grafik Harga Emas Sepekan Terakhir, Tabungan Emas Makin Cuan
-
Kebijakan Pengendalian Udara 20 Tahun Mati Suri, Investasi Ekonomi Terancam?
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah
-
Warga Sumut Sepenuhnya Terlindungi Program JKN dengan UHC Prioritas
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Laporan Keuangan: BBRI Berhasil Jaga Basis Pendanaan, Laba Naik 6 Persen