Suara.com - Salah satu negara tetangga Indonesia di kawasan Oceania, Australia, memasang target nol emisi rumah kaca pada 2050. Selain itu, juga mengurangi emisi karbon di bawah 43 persen pada 2030.
Pemerintah Australia fokus membuat lingkungan yang baik, khususnya untuk sektor publik. Teknologi solar akan menjadi sektor utama, dan saat ini sudah banyak rumah di Negeri Kanguru yang menggunakan solar panel.
Dikutip dari kantor berita Antara, Indonesia juga memiliki kebijakan senada tentang pengurangan emisi.
Komitmen Tanah Air kita adalah mencapai nol emisi karbon dengan membuat road map, khususnya di sektor energi. Dalam tujuan melaksanakan transisi energi bersih.
Indonesia berkomitmen menyumbang pengurangan emisi sebesar 358 juta ton karbon dioksida atau CO2 yang sebelumnya ditargetkan 314 juta ton.
Kemudian, Indonesia akan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Anoulack Chanthivong, Menteri Industri dan Perdagangan dari salah satu negara bagian Australia, New South Wales (NSW) menilai banyak kesempatan dan potensi kerja sama dengan Indonesia. Khususnya terkait pengembangan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV).
"Banyak kesempatan. Dalam pertemuan ASEAN-Australia Summit awal tahun ini, Perdana Menteri Australia mengumumkan dana 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) diinvestasikan bagi bidang energi bersih di negara ASEAN," jelas Anoulack Chanthivong di Sydney, Australia, pada Selasa (21/3/2024).
Menurut Anoulack Chanthivong, banyak teknologi baru di negara bagian New South Wales dan Australia secara keseluruhan, yang mampu membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk kendaraan.
Baca Juga: Tesla dan BYD Cerah, Toyota Jadi Merek Paling Suram di Masa Depan
Contohnya dikemukakan Australia memiliki cadangan lithium yang besar. Juga nikel serta tembaga, berpotensi digunakan untuk teknologi baterai kendaraan listrik atau EV.
Kemudian, Australia juga akan meningkatkan nilai dari sumber daya mineral tadi. Caranya tidak hanya mengekspor bahan mentah, namun mengolahnya dan mengembangkannya menjadi teknologi energi surya.
"Sementara itu untuk energi angin juga mulai mengalami peningkatan dan ada beberapa proyek besar di bagian kawasan timur New South Wales. Energi angin sudah digunakan sejak lama dan turbin angin bisa memberikan energi ke banyak rumah tangga," lanjut Anoulack Chanthivong.
Ditambahkan Anoulack Chanthivong bahwa pemerintah New South Wales berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Yaitu sebagai bagian dari perjalanan dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil di sektor otomotif.
Berita Terkait
-
Bisakah Mobil Listrik Dikonversi Jadi Mobil Bensin? Teknologi Baru Ini Buka Peluang
-
Kesalahan Fatal Pemilik Mobil Listrik Dalam Melakukan Pengisian Daya Baterai
-
Gagang Pintu Tarik Pada Mobil Baru Segera Dilarang, Terlihat Futuristik Tapi Kurang Aman
-
Tinggalkan Logistik Konvensional, JBL Mulai Transisi Gunakan Truk Listrik
-
Biaya Operasional dan Pajak Mobil Listrik AION UT: Per Hari di Bawah Rp 10 Ribu?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada
-
Hunian Mewah Bakal Dibangun di Sawangan, Harganya Rp 3,5 Miliar
-
Waspada! Kenali Ciri-ciri Penipuan Produk Emas Logam Mulia Secara Online
-
BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Sungai sebagai Sumber Kehidupan
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam