Suara.com - PT Yili Indonesia Dairy melalui produknya es krim Joyday saat ini telah tercatat sebagai perusahaan yang memiliki sistem manajemen keamanan pangan yang diakui oleh The Global Food Safety Initiative (GFSI) melalui sertifikasi FSSC 22000.
Di Indonesia, perusahaan ini juga menjadi perusahaan es krim pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Program Manajemen Risiko (PMR) dari Badan POM Republik Indonesia.
Seluruh varian produk telah terdaftar di Badan POM Republik Indonesia dan telah tersertifikasi HALAL dalam daftar Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy, Yu Miao mengatakan sebagai produsen pangan, kualitas produk dan keamanan pangan merupakan prioritas utama dan hal ini menjadi unsur penting dalam pengolahan produk di pabrik yang berada di area seluas 17 hektar dan telah beroperasi sejak tahun 2021.
Pihaknya juga berkomitmen penuh dalam pengawasan dan pengendalian mutu kualitas produk guna menjamin keamanan produk saat dikonsumsi. Selain itu, keunggulan produk juga didukung oleh penggunaan teknologi terbaru, managemen mutu pengawasan serta pengendalian lingkungan yang bertanggungjawab.
Yu Miao menjelaskan, tujuan kehadiran pabrik ini adalah untuk memenuhi permintaan es krim dari Indonesia dan negara-negara di Asia.
Pabrik ini merupakan pabrik es krim pertama YILI di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp 2 Triliun untuk memproduksi produk utama saat ini, es krim JOYDAY.
“Dengan kapasitas produksi lebih dari 100 ton es krim JOYDAY perhari untuk beragam varian rasa, kami telah mengimplementasikan teknologi terbaru dalam pemrosesan bahan baku terbaik, menerapkan manajemen mutu pengawasan serta pengendalian yang bertanggungjawab, untuk menghasilkan produk es krim terbaik seusai dengan standar kualitas di Indonesia dan internasional,” paparnya, Rabu (22/5/2024).
Jaminan kualitas produk es krim JOYDAY juga diperkuat oleh proses pengawasan dan pengendalian mulai dari bahan baku dan bahan kemas yang digunakan agar sesuai dengan standar mutu dan halal.
Baca Juga: Sido Muncul Tetapkan Pembagian Dividen Rp540 Miliar
Produk diproses dengan mesin otomatis berteknologi tinggi. Pabrik ini melakukan pengawasan ketat terhadap lingkungan produksi dari berbagai kemungkinan kontaminasi. Pabrik ini juga dilengkapi dengan laboratorium berstandar internasional yang telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk melakukan pengujian terhadap setiap produk es krim JOYDAY guna memastikan keamaan produk saat dikonsumsi.
Yu Miao menuturkan, dengan lebih dari 40 varian rasa es krim JOYDAY, pihaknya senantiasa fokus pada inovasi. Dalam laboratorium R&D (research & development), tenaga ahli di bidangnya fokus pada kualifikasi inovasi (pembuatan produk baru), renovasi (peningkatan mutu dari produk yang sudah ada), dan process development (pengembangan produksi).
Para tenaga ahli tersebut memiliki kompetensi mumpuni dalam food science & technology dalam inovasi & pengembangan produk. Proses produk agar sampai ke tangan konsumen juga sangat rumit dan berlapis, mulai dari pengembangan ide, pemilihan bahan baku, pengemasan, penggunaan teknologi, rangkaian pengujian dan evaluasi, pendaftaran produk ke badan sertifikasi (BPOM dan Halal), produksi hingga pendistribusian ke pasar. Jalur yang panjang tersebut untuk memastikan produk benar-benar berkualitas dan dapat diterima oleh pasar.
Dalam pelaksaan operasional bisnis, PT Yili Indonesia Dairy memiliki kepedulian dalam menerapkan standar keberlanjutan, termasuk dalam pembangunan dan pengoperasian pabriknya. Pabrik es krim JOYDAY memiliki sistem pengolahan air limbah yang mampu mendaur ulang air dan membantu penghematan penggunaan air hingga 4000 ton air per tahun.
“Kehadiran pabrik es krim JOYDAY merupakan langkah awal investasi kami dalam menjadikan Indonesia sebagai hub export produk es krim JOYDAY ke negara-negara lain. Saat ini es krim JOYDAY telah tersebar di 38 provinsi seluruh Indonesia dan sudah di ekspor ke-16 negara antara lain Singapura, Filipina, Malaysia, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Brunei, negara-negara Timur Tengah hingga ke Afrika dengan jumlah ekspor mencapai 1.000 ton lebih per tahun atau senilai 2 Juta USD,” jelasnya.
Dalam memenuhi kebutuhan produksi, PT Yili Indonesia didukung oleh tenaga kerja lokal. Saat ini, 67% tenaga kerja di pabrik es krim JOYDAY berasal dari daerah sekitar area pabrik. PT Yili Indonesia Dairy juga memastikan alih teknologi pada tenaga kerja Indonesia melalui pelatihan yang berkesinambungan.
Berita Terkait
-
Miris! Sule Sepi Job Selama Dua Tahun Sampai Rela Lakukan Ini Demi Hidupi Keluarga
-
NDG 2024 Digelar, Siap Perkuat Kolaborasi dan Inovasi
-
Genjot Produktivitas Hingga Pasar RI, Perusahaan Asal Swiss Perluas Kantor di Jakarta
-
Stop Spam! Cara Berhenti Menerima Pesan Promosi di WhatsApp Business
-
Pacu Revolusi Lewat AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital dan Fokus Customer-Centric
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Apa Itu Job Hugging? Jadi Tren Gen Z saat Tekanan Ekonomi, Termasuk Indonesia
-
Tutorial Tarik Tunai Seabank di Indomaret, Begini Caranya!
-
Aksi Keliru Bank Himbara Ini Disebut Picu Rupiah Semakin Loyo
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melandai: Sinyal Beli atau Tahan Dulu?
-
Lowongan Kerja BNI Posisi Assistant Development Program: Syarat dan Ketentuan
-
RI Alami Krisis Sampah: TPA Penuh dan Jadi Sumber Polusi, Danantara Disebut-sebut
-
Rupiah Semakin Loyo di Jumat Pagi
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Harga Emas Antam Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa, Tembus Rp2,175 Juta Per Gram
-
Pengembang YVE Habitat Soal Proyek Mandek: Kami Ingin Kualitas!