Suara.com - Rinjani 100 Ultra adalah kejuaraan lari lintas alam yang berlangsung 24-25 Mei 2024.
Berlangsung di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kategori mulai dari 162 km yang start dari Blanting, 36 dan 27 km dari Sembalun Lombok Timur. Sedangkan 100 km dan 60 km start dari Senaru Lombok Utara menuju Sembalun.
Dikutip dari kantor berita Antara, kegiatan ini adalah upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah melalui sektor pariwisata dan ekonomi. Setiap tahun penyelenggaraan ajang ini mendapatkan support dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Selain itu, kegiatan ini menjadi media promosi pariwisata untuk menggerakkan perekonomian daerah.
Apalagi kegiatan ini diikuti 43 negara dengan kategori yang paling banyak diikuti adalah 36 km. Nama Gunung Rinjani sebagai destinasi wisata tentu ikut menjulang.
"Antusias para peserta Rinjani 100 begitu tinggi baik dari peserta asal Indonesia mau pun mancanegara, harapannya berjalan lancar, para peserta yang ikut dapat finis dengan sehat," sambut Danny Karter Febrianto, Wakil Bupati Lombok Utara, NTB, saat melepas peserta lomba lari lintas alam di Desa Senaru Kecamatan Bayan, Lombok Utara.
Ia menambahkan ajang Rinjani 100 Ultra akan dilaksanakan setiap tahun.
"Rinjani 100 Ultra adalah salah satu event internasional, hadir sebagai kebanggaan bagi Lombok Utara," lanjut Danny Karter Febrianto.
Senaru sebagai salah satu pintu masuk ke Gunung Rinjani, memiliki keindahan alam seperti air terjun, dan wisata budaya yang bisa dinikmati para wisatawan.
Baca Juga: World Water Forum 2024 Potensi Cuan Rp 1,7 T dari Produk UMKM
Dian Rahmat Sukmara, Panitia Penyelenggara Rinjani 100 mengatakan setiap tahun Rinjani 100 Ultra dilaksanakan. Akan tetapi untuk Lombok Utara sendiri baru bisa digelar 2024 setelah terhenti akibat gempa dan pandemi COVID-19.
"Pada 2024 mengambil lokasi start di dua wilayah, Lombok Timur di Sembalun dan Pantai Belanting, sedangkan Lombok Utara di Desa Senaru," jelas Dian Rahmat Sukmara.
Berita Terkait
-
Gokil! Fuji Masuk Daftar Wanita Tercantik di Dunia 2025, Kalahkan Syifa Hadju hingga Agnez Mo
-
5 Mobil Bekas 7 Seater Paling Irit di Bawah Rp100 Juta, Berkualitas dan Handal
-
Target Harga CUAN Usai Borong Saham Milik Suami Puan Maharani
-
5 Mobil Keluarga 3 Baris Jagoan Harga Merakyat Dibawah Rp100 Jutaan
-
Yaris Bekas di Bawah Rp100 Juta Dapat Tahun Berapa? Ini Pilihan Hatchback Keluarga Kecil
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Dampak Jika Insentif Mobil Listrik Dicabut
-
Jelang Tahun Baru, Harga Bawang Merah Anjlok Lebih dari 5 Persen
-
Batas Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor Pajak, Benarkah Hanya 31 Desember 2025?
-
Bahlil Sebut Lifting Minyak 2025 Penuhi Target: 605 Ribu Barel per Hari
-
Cara Aktivasi Coretax Lebih Awal, Cegah Error saat Lapor SPT 2025
-
Akhir Tahun, OJK Laporkan Dana Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun
-
5 Alasan Mengapa Harga Emas Cenderung Naik Terus Setiap Tahun
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025