Suara.com - Ohashi Koichi, Konsulat Jenderal Jepang di Makassar bersama Vice President COO PT Dax Jaya Indonesia Fumia Yoshikawa menemui Penjabat Sekda Makassar Firman Pagarra di Makassar, Senin (27/5/2024).
Dikutip dari kantor berita Antara, Konsulat Jepang itu mengajak pengusaha negerinya bertandang ke ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan untuk berinvestasi, terutama di bidang properti.
Firman Pagarra menyambut baik kunjungan dari Konsulat Jenderal Jepang dan pengusaha asal Jepang untuk berinvestasi di Makassar itu.
"Kami menyambut baik kedatangan dari tim pengembang asal Jepang dan bisa menjadi contoh bagi pengembang atau developer lainnya yang ada di Kota Makassar," jelas Firman Pagarra.
Dipaparkannya betapa bangunan Jepang terkenal kokoh dan bagus, terbukti karena negeri Sakura itu langganan gempa.
Kehadiran pengembang Jepang ini bisa menjadi contoh bagi pengembang lain dalam hal membangun rumah dengan menggunakan teknologi yang canggih dan SOP bangunan yang berkualitas.
"Hal ini juga sejalan dengan visi misi bapak Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto untuk menjadikan Kota Makassar sebagai Smart City dan Low Carbon City," lanjut Firman Pagarra.
Apalagi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sedang menerapkan Low Carbon City di Makassar.
"Semoga teknologi canggih yang akan diterapkan di bangunan ini bisa saling mendukung visi misi itu. Saya berterima kasih karena telah memilih Kota Makassar untuk mengembangkan perumahan,” tandas Firman Pagarra.
Baca Juga: Utang Segunung dan Gagal Bayar, Inter Milan Disita Perusahaan Investasi Amerika
Sementara itu, Vice President COO PT Dax Jaya Indonesia, Fumia Yoshikawa menyebutkan pihaknya akan membangun hunian dengan konsep ala Jepang yang ramah lingkungan.
Rencananya, akan dibangun dengan luas tanah 1,5 hektare dengan jumlah 120 sampai 130-an unit.
“Kami ke sini menyampaikan kembali rencana baik, meminta izin. Karena ada perubahan dari IMB ke PBG. Dan berkonsultasi dengan pihak Kota Makassar,” kata Fumia Yoshikawa.
Harapannya, ketersediaan hunian yang nyaman buat warga Kota Makassar dapat direalisasikan lebih baik.
Berita Terkait
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
Investasi Aman di BRI: Beli Sukuk Ritel Dapat Cashback Hingga Rp17 Juta
-
Posisi Investasi International Meningkat Tembus Rp 4.030 Triliun, Ini Faktornya
-
PYFA Sebut Sektor Kesehatan Adalah Investasi Masa Depan
-
Pertamina Investasi Infrastruktur Kesehatan Terapung, Perkuat Ekonomi Wilayah 3T
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global