Suara.com - Rio Haryanto resmi bertunangan dengan keponakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Athina Papadimitriou pada Minggu (26/5/2024). Pasangan muda ini sama-sama memiliki latar belakang di dunia bisnis.
Sebelumnya, Rio Haryanto berprofesi sebagai pembalap Formula 1 (F1). Sebuah prestasi membanggakan karena ia adalah driver balap jet darat pertama Tanah Air yang sukses menorehkan nama Indonesia di kejuaraan FIA Formula One World Championship.
Keikutsertaannya menjadikan Indonesia sebagai negara kedua di level ASEAN yang memiliki pembalap F1. Sebelumnya, Malaysia mendului, dengan menempatkan Alex Yoong (2001) di tim Minardi, Italia. Kemudian Rio Haryanto menyusul pada 2016 di tim Manor Racing, Britania Raya.
Lahir pada 22 Januari 1993, Rio Haryanto adalah putra bungsu empat bersaudara, seluruhnya lelaki, dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati.
Nama Sinyo Haryanto yang di dunia otomotif Indonesia akrab disapa Oom Sinyo adalah seorang pebisnis asal Surakarta. Salah satu perusahaannya bernama PT Solo Murni, dengan andalan utama peralatan tulis-menulis berupa buku tulis, yang mulai diproduksi paruh 1970-an. Produknya tidak asing lagi menemani para murid sekolah Tanah Air dengan brand KIKY, atau lengkapnya KIKY Creative Product.
Pabrik berlokasi di Jalan Semarang-Solo, daerah Batan, Banyudono. Dan nama Kiky sendiri sebagai produk--yang stikernya dipasang di livery jet balap Rio Haryanto saat masih balapan F1--diambil dari nama salah satu abang Rio, yaitu Ricky Haryanto.
Dua saudara Rio Haryanto lainnya, yaitu Roy Haryanto serta Ryan Haryanto juga berkecimpung dalam dunia balap, utamanya karting (go-kart) sebelum menjadi pebisnis.
Selain menjadi penasihat balap Toyota Team Indonesia (TTI) milik PT Toyota Astra Motor, serta sesekali turun balap endurance kelas Asia dan Eropa, Rio Haryanto kini menjadi pebisnis mengikuti jejak ayah dan ketiga abangnya. Jabatannya adalah direktur operasional PT Solo Murni.
Semasa menjadi pembalap Manor Racing F1, lelaki penyuka nasi kuning dan soto ini mendapatkan gaji kisaran 15,000 euro atau sekira Rp 2 miliar. Terasa fantastis bagi negeri kita, akan tetapi tercatat di bawah rata-rata pay driver dunia balap jet darat saat itu. Apalagi ada pembalap F1 yang mendapatkan tiga kali lipat dari gajinya.
Baca Juga: 120 Pelaku UMKM Karawang Ikuti Pelatihan Naik Kelas
Meski menghasilkan pendapatan sebagai pay driver F1, Rio Haryanto saat itu mendapatkan penalti penyelesaian pembiayaan masuk tim F1. Apalagi Manor Racing memiliki catatan keuangan tidak cemerlang. Ditambah setiap kali balap, timnya juga mesti mengeluarkan dana untuk preparasi kendaraan, keikutsertaan, sampai pengeluaran tidak terduga lainnya. Semisal bagian race car mengalami tumbukan atau tabrakan dan seterusnya.
Situasi ini tentu berbeda dengan tim papan atas yang mendapatkan lebih banyak dukungan cuan.
Perjuangan Rio Haryanto bersama Manor Racing Team ini menjadi salah satu sorotan utama balap F1 2016. Dukungan pendanaannya datang dari Kiky sendiri serta Pertamina sebagai sponsor utama mulai awal musim F1 2016 sampai dengan Grand Prix (GP) Jerman. Atau mulai balap perdana hingga 12 atau setengah musim. Selanjutnya, Rio Haryanto digantikan Esteban Ocon, yang balapan bersama Pascal Wehrlein. Kini Ocon terus di F1 sedangkan Wehrlein balap di Formula E.
Kembali ke kabar bahagia pertunangan Rio Haryanto, latar belakang calon pasangan hidupnya, Athina Papadimitriou adalah alumni Northeastern University, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Ia adalah keponakan dari Sandiaga Uno, juga kondang sebagai salah satu pebisnis sukses Indonesia.
Saat bekerja di Indonesia, jabatan Athina Papadimitriou antara lain adalah Assistant Relationship Manager di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Berita Terkait
-
Pernah Digaji Rp20 Ribu Sehari, Kiky Saputri Cerita Sempat Makan Nasi dengan Biskuit
-
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
-
Sandiaga Uno Kini Ingin Fokus Bisnis: Peluang Saya Ada di Dunia Usaha!
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja