Suara.com - PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) telah mengalami transformasi dari sektor petrokimia menjadi sektor kimia dan infrastruktur sejak tahun 2023, dengan bisnis infrastruktur mencakup bidang energi, air, dan pelabuhan dalam lini bisnis: Chandra Asri energy, Chandra Asri water, dan Chandra Asri ports di bawah anak perusahaan PT Chandra Daya Investasi.
Chandra Daya Investasi diharapkan menjadi penyedia infrastruktur terintegrasi terutama di wilayah Cilegon. Selain itu, pengembangan bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan aset dalam portofolio Perusahaan melalui peningkatan nilai operasional, sinergi lintas entitas, dan penerapan praktik-praktik terbaik dalam ESG.
Chandra Asri Group telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan spin-off bisnis Pelabuhan dan tangki (Jetty and Tank), yang sebelumnya hanya digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan.
Dengan langkah spin-off ini, dapat membuka peluang bagi Chandra Asri Group untuk melayani perusahaan lain di wilayah industri Cilegon guna memanfaatkan potensi besar dan tingginya permintaan layanan kepelabuhanan di area tersebut.
"Aset infrastruktur yang semula berada dibawah bisnis petrokimia Chandra Asri Group, akan menjadi lini bisnis yang nantinya dapat menghasilkan revenue tersendiri. Dengan demikian, bisnis infrastruktur yang akan dijalankan tidak hanya berkaitan dengan operasional bisnis petrokimia Chandra Asri Group," ungkap Suryandi selaku Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporat ditulis Jumat (31/5/2024).
Dengan membuka fasilitas Pelabuhan dan tangki untuk industri lain, Chandra Asri Group berharap langkah ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Perusahaan dan entitas infrastruktur baru yang terbentuk, menciptakan peluang pertumbuhan yang lebih besar serta meningkatkan kinerja sektor infrastruktur secara keseluruhan.
Chandra Asri Group meyakini bahwa bisnis infrastruktur akan memberikan peningkatan pada kinerja laba total perusahaan, karena dianggap memiliki stabilitas dan keberlanjutan yang lebih baik dalam jangka panjang. Adapun, sektor infrastruktur diharapkan memberikan kontribusi penting terhadap pendapatan perusahaan, dengan tujuan untuk menstabilkan kinerja keseluruhan.
“Kami berharap dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Perusahaan dan entitas infrastruktur baru yang terbentuk. Langkah ini diharapkan menciptakan peluang pertumbuhan yang lebih besar dan meningkatkan kinerja sektor infrastruktur secara keseluruhan,” tambah Suryandi.
Kedepan, Chandra Asri Group secara aktif terus mengeksplorasi peluang ekspansi lebih lanjut dalam bisnis infrastruktur, dengan fokus pada pengembangan di sektor energi, air, dan pelabuhan, termasuk mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang yang dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Baca Juga: Brantas Abipraya Paparkan Keberhasilannya Bangun Infrastruktur Air di WWF 2024
Sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri Group senantiasa membuka diri untuk bermitra dengan berbagai pihak guna mendukung pertumbuhan yang pesat melalui strategi merger dan akuisisi (M&A) serta pertumbuhan organik, memungkinkan perusahaan untuk memperluas pasar dan meningkatkan kapabilitas bisnisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
Terkini
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN
-
Industri Pulp & Kertas RI Tembus Ekspor USD 8 Miliar, Kemenperin Bilang Begini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink