Suara.com - PT Yili Indonesia Dairy merupakan produsen dari produk es krim merek JOYDAY memiliki komitmen terhadap pencapaian zero net emission pada tahun 2050 dengan mengambil peranan aktif salah satunya dengan program penanaman 1.000 pohon bersama di Kota Deltamas.
Deltamas merupakan kawasan industri yang mengusung tema ramah lingkungan dengan memperhatikan kadar polusi yang tidak berlebihan yang berlokasi Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa barat tempat pabrik es krim Yili berada.
Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy, Yu Miao mengatakan, pihaknya bangga bisa berpartisipasi sebanyak 200 dari 1.000 pohon yang akan ditanam dalam kegiatan penanaman pohon bersama di kawasan industri Kota Delta Mas, tempat dimana pabrik yang memproduksi es krim berada.
"Tentunya ini merupakan komitmen kami sebagai bagian dari perusahaan internasional untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan (sustainability development) sebagai upaya untuk mengurangi permasalahan emisi global saat ini. Tentunya komitmen Yili terhadap program-program yang terkait dengan kelestarian lingkungan hidup tidak hanya berhenti sampai disini saja dan masih akan terus berlanjut," ucapnya. Rabu (5/6/2024).
Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan operasional bisnis, pihaknya memiliki kepedulian dalam menerapkan standar keberlanjutan, termasuk dalam pembangunan dan pengoperasian pabriknya. Pabrik es krim ini juga telah memiliki sistem pengolahan air limbah yang mampu mendaur ulang air dan membantu penghematan penggunaan air hingga 4.000 ton air per tahun.
"Kami juga melakukan innovation environment yaitu melibatkan vendor/supplier yang secara aktif dan berkesinambungan mengajukan ide-ide inovasi yang berdampak positif bagi lingkungan dan perusahaan. Pada bulan Maret 2023, Kami mendapatkan sertifikasi water footprint internasional berkat upaya perusahaan dalam mengurangi penggunaan air, baik untuk produksi maupun operasional. Kami juga menjadi perusahaan pertama di Tiongkok yang bergabung dengan UN Water Action Agenda," tambah Yu Miao.
Direktur Operasional Kota Deltamas, Tommy Satriotomo, mengatakan, Kota Deltamas selalu berusaha untuk dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dan mengatasi dampak dari perubahan iklim. Melalui gerakan bersama menanam pohon, kami mengajak para tenant yang berlokasi di kawasan industri Kota Delta Mas untuk aktif mengurangi emisi global, dan bersama-sama menghasilkan udara sejuk, bersih, dan sehat.
"Dalam kesempatan ini kami menanam seribu pohon yang terdiri dari pohon gmelina, gabon, mangga, dan flamboyan. Kami akan senantiasa berupaya menjadikan Kota Deltamas sebagai kawasan industri yang bersih, sehat, dan tentunya ramah lingkungan," imbuhnya.
PJ Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengucapkan terima kasih kepada Deltamas dan seluruh tenant yang terlibat dalam program ini. Karena problem kita saat ini adalah krisis iklim di seluruh dunia. Dampak dari perubahan iklim saat ini sudah terasa. Ada daerah-daerah yang sudah tidak bisa menanam karena saat musim hujan sawahnya banjir, tapi jika musim kemarau tidak kebagian air sehingga mempengaruhi angka kemiskinan.
"Jadi ini adalah tantangan kita semua karena ini akan berdampak terhadap krisis pangan, krisis energi, dan krisis kehidupan bagi anak cucu kita. Sekecil apapun langkah mitigasi harus kita lakukan. Salah satunya dengan penanaman pohon di setiap jengkal yang dimungkinkan," terangnya.
Berita Terkait
-
Toyota Beri Bocoran Model Baru yang Siap Melantai di GIIAS 2024
-
150 Bibit Bakau Jadi Bukti Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Mamala
-
Bahas Isu Lingkungan, Ini 3 Rekomendasi Buku yang Wajib Dibaca Semua Orang!
-
Hari Lingkungan Hidup, BRI Pulihkan Ekosistem dan Lawan Perubahan Iklim Melalui Program BRI Menanam - Grow & Green
-
100 Ribu Pohon Ditanam Kementerian ATR/BPN, Berikan Nilai Tambah Ekonomi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen