Suara.com - Siemens Healthineers resmi menjalin value partnership dengan Hermina Hospital Group hingga 2026 pada Selasa (11/6/2024). Penandatanganan keputusan kerja sama ini diadakan di Hotel St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Acara dihadiri langsung oleh CEO Siemens Healthineers Bernd Montag, Country Head of Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer, Vice President Director Finance & Strategic Development Hermina Hospital Group Yulisar Khiat, dan Director Human Capital Hermina Hospital Group Susi Setiawaty.
“Kemitraan ini mencerminkan kolaborasi dinamis yang dirancang untuk mendorong Hermina Hospitals Group menuju era baru dalam perawatan kesehatan melalui fasilitas terkini dan strategi yang progresif," ujar Alfred Fahringer, Selasa (11/6/2024).
Alfred menjelaskan bahwa kerja sama jangka panjang ini didasarkan pada tujuan bersama akan inovasi dan efisiensi operasional serta semangat Siemens dalam memajukan teknologi perawatan kanker di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Adapun value Partnership ini mencakup kontrak Managed Equipment Service (MES) untuk pengadaan teknologi pencitraan diagnostik canggih dan pemeliharaan alat kesehatan Siemens di Hermina Hospital Group di Indonesia.
Selain itu, Siemens Healthineers juga akan mendukung Hermina Hospital Group untuk mengembangkan Centre of Excellence (CoE) dan meningkatkan teknologi X-ray di seluruh jaringan rumah sakitnya di Indonesia.
“Kami ingin memastikan rumah sakit Hermina selalu dilengkapi dengan teknologi terbaru, berfungsi dengan efisiensi optimal, dan siap memberikan perawatan terbaik kepada pasien-pasiennya di Indonesia,” jelas Alfred.
Mewakili Hermina Hospital Group, Yulisar Khiat berkata bahwa kerja sama dengan Siemens juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan milik Hermina. Nantinya akan ada program pelatihan bagi tenaga kesehatan Hermina yang dilakukan oleh ahli dari Siemens.
Hal ini dilakukan agar pelayanan kesehatan yang di segala rumah sakit Hermina dapat bersaing dengan kualitas pelayanan internasional. Tujuan ini juga demi meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk berobat di dalam negeri.
Baca Juga: Vilon Peptida: Fungsi Potensial dan Mekanisme Spekulatif
“Dengan peningkatan kualitas pelayanan, kami berharap bisa membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pasien yang berobat ke luar negeri,” tutur Yulisar.
Karena value partnership ini berjangka panjang, Yulisar mengungkap akan terus dilakukan ragam kajian dan inovasi demi meningkatkan kualitas kolaborasi serta daya saing rumah sakit Hermina.
"Bersama dengan mitra lainnya yang memiliki visi yang sama dengan kami seperti Siemens Healthineers, kami akan memulai perjalanan untuk mencapai standar internasional layanan kesehatan di Indonesia, yang pada akhirnya diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di seluruh negeri," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026