Suara.com - PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) berencana untuk membayarkan dividen tunai kepada para investornya sebesar 30 persen dari laba bersih yang didapat sepanjang tahun 2023 lalu.
Direktur MUTU, Sumarna mengatakan keputusan pemberian dividen ini sudah disepakati oleh para pemegang saham usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta pada Rabu (26/6/2024).
Total dividen tunai yang akan dibayarkan sebesar Rp9,8 miliar dan akan dilakukan paling lambat satu bulan setelah RUPST.
“Kalau dihitung total nilai pembayaran dividen itu setara 30,4 persen dari laba bersih tahun 2023 sebesar Rp30,9 miliar,” kata Sumarna.
Ia menambahkan, dengan rasio pembayaran dividen tersebut sedikit lebih besar dibanding pernyataan perseroan dalam prospektus IPO pada Agustus 2023.
“Jadi kami sudah menunaikan janji kami saat IPO, di prospektus tertulis maksimal 30 persen. Sedangkan dividen tahun buku 2023 dengan rasio 30,4 persen,” ujar dia.
Secara rinci dia mengatakan pada tahun 2023 segmen sertifikasi produk MUTU mengalami peningkatan sebesar 13,01 persen atau sebesar Rp12,9 Miliar. Tren yang sama juga dialami oleh segmen pengujian Laboratorium dan Surveyor yang meningkat 2,67 persen atau sebesar Rp 2,68 Miliar, sedangkan segmen Inspeksi Teknis tumbuh 16,28 persen atau sebesar Rp9,97 Miliar.
Seiring dengan positifnya kinerja pendapatan dan laba perusahaan, aset perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar Rp6,64 miliar dari Rp275,44 miliar pada 31 Desember 2023 menjadi Rp282,09 miliar pada 31 Maret 2024.
Di sisi lain, liabilitas Perseroan juga meningkat Rp2,66 miliar dari Rp74,85 miliar pada 31 Desember 2023 menjadi Rp77,51 miliar pada 31 Maret 2024. Pada periode yang sama, ekuitas Perseroan dilaporkan mencapai Rp204,58 miliar, meningkat Rp3,99 miliar dibandingkan dengan posisi ekuitas pada 31 Desember 2023 yaitu Rp200,59 miliar.
Baca Juga: Emiten Batu Bara BSSR Akan Bagikan Dividen Rp 903 Miliar
Hasilnya, MUTU membukukan laba sebesar Rp4,39 miliar pada Maret 2024 atau meningkat 34,66 persen dibandingkan dengan pencapaian laba pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Peningkatan laba Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi itu tercermin dari realisasi pendapatan Perseroan pada Maret 2024 yang mencapai Rp60,51 miliar, meningkat 17,40 persen dibandingkan dengan pendapatan pada Maret 2023,” pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Capek Cetak Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
OJK Lakukan Investigasi Imbas Pembobolan RDN di BCA
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Perkuat Integrasi Saluran Pembiayaan & Digitalisasi UMKM Smesco Gandeng XSYST