Suara.com - Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor ini memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu terhadap produk yang dihasilkan.
Berbincang soal indikasi geografis, durian asal Parigi Moutong, salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah berpeluang didaftarkan sebagai indikasi geografis Kekayaan Intelektual (KI).
Sebagai catatan, nama daerah moutong dan nama montong (monthong) sebagai salah satu varietas durian terkenal Thailand–namun induknya berasal dari Indonesia, termasuk dalam keluarga durian sukun–hendaknya tidak membuat rancu.
Dikutip dari kantor berita Antara, durian asal Parigi Moutong sudah diekspor ke Thailand, dan berpeluang menembus pasar ekspor negara lain.
Saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Chairman of National Development and Reform Commission (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing, Tiongkok, Rabu (12/6/2024) rencana kegiatan ekspor-impor.
Yaitu Tiongkok akan mengimpor durian senilai 7-8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp 115 - Rp 131,5 triliun.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Tengah menyatakan bahwa durian varietas durian monthong asal Kabupaten Parigi Moutong ini berpeluang didaftarkan sebagai indikasi geografis KI.
"Durian asal Parigi Moutong (jenis montong) telah masuk ke pasar ekspor, dan ini sangat berpeluang masuk sebagai indikasi geografis KI," papar Hermansyah Siregar, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi di Palu, pada Sabtu (29/6/2024).
Kemenkumham berupaya mendaftarkan komoditas durian monthong asal Parigi Moutong itu sebagai indikasi geografis KI. Tujuannya untuk melindungi dan menghindarkan dari pengakuan daerah mau pun negara lain.
Baca Juga: Rp 13,8 T: Gaji Elon Musk dari NASA untuk Luncurkan Kendaraan Pembersih Stasiun Antariksa
"Indeks geografis KI memperkuat keaslian produk karena mendapat pengakuan yang sah. Secepatnya kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat prosesnya” janji Hermansyah Siregar.
Sejauh ini, Kemenkumham Sulawesi Tengah bersama pemda telah mencatatkan tiga produk sebagai indikasi geografis, yaitu:
- Ikan Sidat Marmorata dari Kabupaten Poso
- Batik Nambo dari Kabupaten Banggai
- Tenun Donggala dari Kabupaten Donggala.
"Durian khas asal Parigi Moutong berpeluang mengikuti tiga produk yang telah mendapat label (indeks geografis) tadi,” pungkas Hermansyah Siregar.
Berita Terkait
-
6 Shio yang Diramal Paling Beruntung Hari Ini, Ada yang Sedang OTW Tajir!
-
Inilah 5 Shio Paling Hoki Hari Ini 27 Oktober 2025: Siapa yang Dapat Rezeki Tak Terduga?
-
Misteri Kematian Yu Menglong dan Bayang-Bayang Seram Museum 798 Tiongkok
-
Bagaimana Peruntungan Setiap Shio Hari Ini 16 Oktober 2025? Cari Tahu Milikmu di Sini!
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani