Suara.com - Indonesia Port Editors' Club (IPEC) bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar diskusi bertajuk "Mewujudkan Efisiensi Logistik Nasional" di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Dikutip dari kantor berita Antara, IPEC adalah wadah jurnalis yang melakukan peliputan di sektor kepelabuhanan, pelayaran, transportasi dan logistik. Tujuan menggelar acara ini adalah ingin memberikan sumbangsih positif melalui forum diskusi itu.
Diskusi ini menghadirkan Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Tata Djuarsa, dan Sekjen DPP APBMI AJD Korompis. Juga para pemangku kepentingan dan asosiasi pengguna dan penyedia jasa pelabuhan, pelayaran, mau pun transportasi dan logistik.
"Diskusi yang digelar IPEC ini menjadi ajang interaktif solusi guna mengidentifikasi persoalan kendala kelancaran arus barang, agar terwujud layanan logistik yang efektif dan efisien," papar I Komang Wisnu Dananjaya, Kasubdit Pelayanan Jasa dan Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Jakarta, yang meresmikan diskusi itu pada Selasa (2/7/2024).
Ditambahkannya bahwa bagi pelaku usaha logistik, efisiensi dan transportasi selalu menjadi perhatian nomor satu. Karena itu pelaku usaha membutuhkan interaksi yang sederhana dan integrasi.
Inilah tantangan bersama bagi para pemangku kepentingan dan sangat membutuhkan dukungan dan kolaborasi dalam platform logistik pemerintah. Serta diintegrasikan dalam satu sistem yang efisien.
Semangat efisiensi dan efektivitas ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang akan giat mengatur strategi efisiensi melalui National Logistik Ecosystem (NLE).
Melalui NLE, diharapkan dapat menyelaraskan arus lalu-lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan, sarana pengangkut, hingga barang tiba di gudang. Termasuk perizinan dan penyelesaian dokumen pengiriman yang diintegarasikan dalam satu sistem kemudahan "single submission".
I Komang Wisnu Dananjaya menambahkan bahwa kolaborasi platform logistik pemerintah dan swasta yang diintegrasikan dalam single submission telah sejalan dengan semangat Ditjen Hubla Kemenhub.
Baca Juga: Kemenhub: Perlu Kolaborasi Pemerintah-Swasta Biar Biaya Logistik Murah
"Ditjen Hubla (Direktorat Jenderal Perhubungan Laut) Kemenhub terus mengikuti arus perkembangan zaman melalui digitalisasi, salah satunya proses pelayanan kapal dan barang melalui sistem inaportnet," tukasnya.
Untuk memudahkan akses layanan logistik, kolaborasi sistem-sistem pemerintah khususnya di pelabuhan, Lembaga National Single Window telah mengembangkan sistem aplikasi terkolaborasi yang disebut Sistem Single Submission Pengangkut atau SSm Pengangkut.
"SSm Pengangkut saat ini telah diujicoba di 46 Pelabuhan," jelas I Komang Wisnu Dananjaya.
Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua FIATA Regional Asia Pasifik mengatakan bahwa diskusi yang digelar IPEC ini mendorong agar mulai mempersepsikan kinerja logistik nasional kini lebih baik.
"Kalau sekarang kami mulai mempersepsikan yang baik-baik maka saya meyakini dua bulan ke depan, saya optimis investasi juga akan lebih banyak masuk ke Indonesia," paparnya.
Ketua FIATA Regional Asia Pasifik menekankan agar Indonesia tidak terpengaruh dengan penilaian World Bank atau Bank Dunia pada tahun lalu saat merilis Logistics Performance Index (LPI). Indonesia berada di peringkat 63 dengan nilai 3.0, pada 2023.
Berita Terkait
-
Menko Airlangga Rayu AS dengan Tawaran Jual Beli Energi Senilai USD19,5 Miliar
-
RI Dinilai Butuh UU Migas Baru untuk Tarik Investor Jangka Panjang
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya