Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa Neraca Sumber Daya Laut Indonesia atau Ocean Accounting digunakan untuk mendukung pengelolaan berkelanjutan sumber daya laut. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan atau perizinan, monitoring dan evaluasi.
Dikutip dari kantor berita Antara, Ocean Accounting atau Neraca Sumber Daya Laut Indonesia adalah platform berbasis website.
Fungsinya menampilkan nilai ekonomi, ekologi, serta sosial suatu wilayah perairan laut dan pesisir. Berupa data sumber daya kelautan dan pesisir Indonesia yang berasal dari hasil riset dan survei.
Neraca Sumber Daya Laut Indonesia atau ocean accounting ini diluncurkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kelautan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Bentuknya adalah sebuah inovasi untuk menghadirkan tata kelola laut yang berkelanjutan.
Inovasi ini juga menjadi kerangka acuan spasial yaitu sebagai unit statistik yang menyelaraskan data di berbagai domain, termasuk wilayah administratif dan pengelolaan perikanan, zonasi spasial, dan izin pemanfaatan laut yang ada serta luas wilayah peruntukannya.
Kemudian bisa menganalisa dampak investasi di laut dan pesisir terhadap kesehatan ekologi untuk jangka pendek dan panjang.
Baik itu investasi di bidang perikanan tangkap dan budidaya, pariwisata, transportasi laut, hingga pembangunan di wilayah pesisir yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan.
Hasil inovasi ini juga dapat melacak wilayah lautan yang memiliki nilai ekologis dan ekonomi tinggi mau pun sebaliknya. Informasi ini bisa digunakan untuk mendukung kegiatan rehabilitasi serta pencapaian target luasan kawasan konservasi laut Indonesia seluas 30 persen pada 2045.
"Kita harus mengutamakan kesehatan laut. Kita tidak ingin lagi ada penangkapan ikan berlebih (overfishing), kita ingin mengembangkan budi daya perikanan untuk pengelolaan laut yang berkelanjutan. Perlu diingat, perubahan iklim juga sangat terpengaruh oleh laut," jelas Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam The 5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development di Bali, Jumat (5/7/2024).
"Dengan sistem ini kita bisa menganalisa dampak pemanfaatan ruang laut, kondisi laut secara cepat. Ini perangkat untuk mendukung pengambilan kebijakan pengelolaan laut berkelanjutan," imbuh Menteri Kelautan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Berikut adalah daftar 10 lokasi proyek percontohan pengembangan Neraca Sumber Daya Laut di Indonesia yang didukung oleh Global Ocean Accounts Patnership (GOAP):
- Area konservasi Gili Matra
- Banda
- Padaido
- Raja Ampat
- Waigeo Barat
- Anambas
- Pieh
- Aru
- Sawu
- Pulau Kapoposang.
Dengan catatan area cakupan masih akan terus diperluas hingga seluruh wilayah perairan Indonesia.
Berita Terkait
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Neraca Perdagangan Surplus Selama 66 Bulan Beruntun, Apa Pemicunya?
-
Menteri PANRB Jumpa Menko Infrawil: Bahas Pelayanan Publik Sampai Program Prioritas Presiden
-
3 Hal yang Bisa Dievaluasi oleh Timnas Indonesia U-22 Jelang Sea Games, Apa Saja?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Purbaya Klaim Dana Bantuan Banjir Sumatra Rp 268 Miliar Sudah Cair ke 3 Provinsi
-
Bisnis Tanpa Keamanan Siber Berbasis Use Case Makin Mudah Jadi Sasaran Kejahatan
-
Catatan Buruk Rupiah di 2025: Sempat Tembus Rp16.800, Menjadi Mata Uang Terlemah Kedua di Asia
-
Aplikasi GeoRIMA: Permudah Investor Lacak Sebaran Potensi Minerba dan Gas Bumi di Indonesia!
-
Dana Pengguna Indodax Hilang, Manajemen Buka Suara
-
Harga Pangan Merosot Jelang Akhir Tahun, Ini Daftarnya
-
Purbaya Kaget Dengar Curhat TNI, Mesti Utang demi Perbaiki Infrastruktur Terdampak Bencana
-
Finex and doctorSHARE Dukung Akses Kesehatan di Wilayah Kepulauan
-
Pertamina Gelontorkan 280 Ribu BBM untuk Operasional Genset di Aceh
-
Rupiah Konsisten Menguat, Dolar AS Loyo ke Level Rp16.773