Suara.com - Indonesia memiliki 12 juta hektar luasan laut yang bisa dimanfaatkan untuk budi daya. Akan tetapi, sampai kekinian luas kawasan budi daya baru dimanfaatkan sebesar 0,8 persen untuk rumput laut.
Dikutip dari kantor berita Antara, Firman Hidayat, Deputi Bidang Koordinasi sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi atau Kemenko Marves dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (9/7/2024) menyatakan angka 0,8 persen ini masih rendah.
Angka itu terhitung rendah bila dibandingkan dengan Jepang, dan Filipina. Pasalnya, Indonesia secara geografis memiliki keunggulan yaitu matahari bersinar sepanjang tahun sehingga rumput laut dapat dipanen tanpa penundaan.
"Dibandingkan Filipina, mereka ada tornado, kita tidak, jadi secara natural lokasi kita memiliki keunggulan,” jelas Firman Hidayat.
Kemenko Marves menyatakan bahwa industrialisasi dari bidang maritim memiliki peluang untuk dikembangkan. Salah satunya komoditas rumput laut.
"Subsektor yang perlu kami dorong adalah dari sisi industrialisasi dari subsektor maritim masih sekitar 4,16 persen industri pengolahan maritim, kontribusi industri maritim masih sangat rendah," lanjut Firman Hidayat.
Berbincang soal rumput laut sendiri sebagai komoditas, materinya bisa diolah menjadi beragam produk dengan nilai jual ekonomi. Di antaranya biostimulan sehingga mampu mengurangi subsidi pupuk, produk pangan, plastik yang mudah terurai hingga campuran biofuel untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar impor.
Sedangkan sumber daya maritim berupa ombak, energi tidal serta angin belum dimanfaatkan untuk energi baru terbarukan.
Potensi ekonomi ini bisa dikembangkan lewat riset dengan memanfaatkan teknologi yang bisa dikolaborasikan kepada berbagai pihak. Sehingga bisa menggali dan memanfaatkan sumber daya maritim dengan mengedepankan aspek keberlanjutan sebagaimana konsep ekonomi biru.
Efek keberlanjutan ini menjadi penting karena bisa berdampak terhadap kehidupan dunia.
Apalagi, 90 persen air bumi berada di laut yang mampu menyerap 50-80 persen oksigen serta menyerap karbon dioksida 30-70 persen, dan menyerap 90 persen kelebihan panas bumi.
"Kalau kita tidak menjaga (keberlanjutan) laut maka tidak ada kehidupan di bumi ini. Penting bagi kita menjaga aspek keberlanjutan," tutup Firman Hidayat.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos, ASEAN Cuma Kirim 2 Wakil ke Piala Asia U-23 2026
-
Rekap Wakil ASEAN di Matchday 2 Kualifikasi AFC U-23: 3 Tim Sukses Puncaki Klasemen
-
Rekap Wakil ASEAN di Matchday Pertama Kualifikasi AFC U-23, Hanya 3 Tim yang Berjaya!
-
Nasib Tim ASEAN di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Indonesia Tersendat, Brunei Paling Tragis
-
Anies Baswedan Apresiasi Warganet ASEAN yang Pesan Makanan untuk Ojol Jakarta
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global