Suara.com - Siswadhi Pranoto Loe menegaskan kepada platform media sosial global TikTok untuk tidak setengah hati berinvestasi di Indonesia. Hal ini ia katakan di tengah banyaknya kabar tentang perusahaan asing yang tidak jadi menaruh pundi-pundinya di Tanah Air.
Padahal, kata Siswadhi Pranoto Loe, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara bahkan memiliki potensi jadi yang terbaik di dunia.
“Saya berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia karena potensi ekonomi kita tinggi,” ujar Siswadhi dalam peresmian TikTok | PosAja! Creator House di Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (11/7/2024).
Ia juga nampak kesal ketika Indonesia kerap dibandingkan oleh perusahaan asing dengan negara Asia Tenggara lain, seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Karena menurutnya, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang lebih besar dan pasar yang lebih luas, sehingga perusahaan asing harusnya lebih getol menanam modalnya di sini.
Ungkapannya ini sejatinya tak hanya untuk TikTok, tapi juga kepada perusahaan asing lain yang menjajakan produknya kepada masyarakat Indonesia.
“Untuk para investor luar yang percaya market Indonesia, jangan setengah-setengah berinvestasi, apalagi membandingkan kita dengan Thailand, Malaysia, Singapura. Salah besar. Kita ini sudah jadi ekonomi terbesar. Jangan Indonesia jadi market saja lalu dana dibawa ke luar negeri lalu dia investasi ke negara lain,” tegas Siswadhi Pranoto Loe.
“Kalau mereka naruh di kita 1, di negara lain juga 1, padahal uangnya dari Indonesia itu saya keberatan dan pasti pemerintah Indonesia keberatan. Pasti rakyat Indonesia keberatan,” lanjutnya.
Walau demikian, Siswadhi Pranoto Loetetap mengapresiasi langkah yang telah TikTok lakukan dalam memberdayakan kreator konten dan UMKM lokal. Terutama dalam kerja sama teranyar mereka dengan PT Pos Indonesia (Persero) dalam membentuk TikTok | PosAja! Creator House di Kota Tua yang bisa jadi wadah kolaborasi kreatif masyarakat.
“Saya apresiasi apa yang dilakukan TikTok untuk bantuannya pada UMKM dan para kreator konten. Jangan lelah mendidik mereka, jangan lelah mendampingi karena TikTok enggak boleh jadi stranger di Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga: Tanggapi PHK Pabrik Tekstil BUMN, Erick Thohir: Jangan Menterinya Terus, Tanya Dirut
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Geger Pasar Modal! Saham DADA Dilirik 'Raksasa' Investasi Global
-
5 Fakta Dugaan Penggelapan Uang Rp 30 Miliar yang Seret Maybank Indonesia
-
OJK Pastikan Investasi Saham Bukan Masuk Judi, Ini Faktanya
-
Harga Bahan Pokok Tinggi, Tabungan Kelas Menengah Makin Menipis
-
Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.145 Triliun, BRI Genjot Inklusi Keuangan
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program Perumahan Nasional
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
Transisi Energi Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Edukasi Generasi Muda
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada