Suara.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan penyebab pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang molor. Hal ini yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal pindah kantor ke IKN.
Menurut dia, keadaan alam yang hujan terus-menerus menghambat progres pembangunan IKN. Bahkan, pada Bulan Juni saja, hanya 8 hari yang tidak turun hujan.
Maka dari itu, dirinya pun mencari cara agar proyek IKN berjalan sesuai dengan target, seperti melakukan pengaspalan dengan menggunakan tenda.
"Masalahnya di sana hanya satu yaitu hujan. Dengan kemarin dari 30 hari hanya 8 hari yang terang, selebihnya hujan, sekarang mengaspal pun pakai tenda, supaya nggak kena hujan," ujar Basuki di Istana Negara, Jakarta yang dikutip, Kamis (11/7/2024).
Menurut dia, Hujan yang selalu mengguyur ini menimbulkan kemacetan di wilayah IKN. Apalagi, bilang Basuki, kondisi jalan yang masih tanah dan lumpur ini membuat kendaraan tak bisa melaju cepat.
"Semalam di IKN macet total semua, karena hujan, mereka kerja 24 jam, kita atur supaya batching plant beroperasi malam, ternyata semalam macet," kata dia.
Basuki memastikan, bahwa pembangunan infrastruktur di IKN akan siap pada bulan Juli, mulai dari air minum hingga listrik. Sehingga, Presiden Jokowi bisa langsung menghuni ruang kantor baru di IKN.
"Yang namanya Juli itu kan tanggal 31. Dari dulu saya bilang pertengahan Juli air akan masuk, listrik sudah masuk, karena tadi saya baru kumpulin untuk energi dan komunikasi. Telkom, PLN, tadi sudah melapor," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal mengantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat ini. Hal ini imbas belum tersedianya infrastruktur yang memadai untuk Jokowi tinggal.
Baca Juga: Erick Thohir Rela Malam-malam Rapat dengan DPR Demi BUMN Pemerintahan Prabowo Raih PMN
Padahal, direncanakan upacara HUT RI 17 Agustus bakal digelar di IKN.
"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap pindah," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin (8/7/2024).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak