Suara.com - Seorang mantan karyawan Bank Jago berinisial IA (33) tega membobol 112 rekening nasabah dan membawa kabur dana senilai Rp 1,3 miliar. Aksi nekat ini dilakukan IA selama kurun waktu Maret hingga Oktober 2023.
Kejahatan ini terbongkar setelah Bank Jago mendeteksi adanya indikasi fraud. IA memanfaatkan aksesnya sebagai karyawan untuk membuka blokir rekening nasabah yang sudah tidak aktif. Setelah itu, ia memindahkan dana dari rekening tersebut ke rekening penampung yang telah disiapkannya.
Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan apakah menyimpan uang dalam bank masih bisa dipercaya, mengingat bisnis perbankan modal utamanya adalah kepercayaan.
Pengamat perbankan sekaligus Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan kepercayaan menjadi fondasi utama bagi kelangsungan bisnis perbankan.
Menurutnya nasabah kini tak hanya mencari layanan keuangan yang canggih dan mudah diakses, namun juga kepastian keamanan dan transparansi dalam pengelolaan dana mereka.
"Kepercayaan itu bisnis utama bank. Bank tidak bisa hidup tanpa kepercayaan," kata Piter saat dihubungi Suara.com pada Selasa (16/7/2024).
Menurut dia kepercayaan bagaikan fondasi kokoh yang menopang kokohnya bisnis perbankan. Dengan membangun dan menjaga kepercayaan, bank dapat menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan nasabahnya, dan pada akhirnya, memajukan industri perbankan yang sehat dan berkelanjutan.
Di kasus Bank Jago menurut Piter tidak akan menyebabkan hilangnya kepercayaan kepada bank. Meski demikian sistem perbankan harus dilakukan evaluasi agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
"Kasus di bank jago dan banyak kasus di bank lain, lebih disebabkan oleh oknum. Bukan kesalahan bank, oknum-oknum ini kan tidak hanya ada di bank di lembaga lain juga banyak terjadi," katanya.
Baca Juga: Begini Cara Eks Karyawan Bank Jago Bobol 112 Rekening dan Curi Uang Rp1,4 Miliar
Baru-baru ini terungkap kasus pembobolan rekening Bank Jago oleh mantan karyawannya sendiri. IA, 33 tahun, berhasil menggelapkan dana nasabah senilai Rp 1,3 miliar dengan modus membuka blokir 112 rekening yang telah dinonaktifkan.
Kejahatan ini berlangsung selama kurun waktu Maret hingga Oktober 2023. IA memanfaatkan aksesnya sebagai karyawan untuk melakukan persetujuan pembukaan blokir rekening secara diam-diam. Uang nasabah yang berhasil dikuras kemudian ditransfer ke rekening lain yang telah disiapkannya.
Kasus ini terbongkar setelah Bank Jago mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan pada sistem mereka. Bank Jago kemudian bertindak cepat dengan melakukan investigasi internal dan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya