Suara.com - Sekretaris Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Wiratna Eko Indra Putra, mengatakan konsumen memiliki hak untuk mendapatkan akses serta informasi holistik berbasis riset terhadap produk tembakau alternatif yang lebih rendah risiko, seperti rokok elektronik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan.
Pemenuhan kedua hak konsumen tersebut akan mendorong dalam terciptanya perubahan perilaku sehingga perokok dewasa tergerak untuk beralih ke produk tembakau alternatif. Dengan demikian, prevalensi merokok yang sudah mencapai 70 juta orang diharapkan turun.
"Produk tembakau alternatif merupakan produk yang menerapkan konsep pengurangan bahaya tembakau. Dengan profil rendah risiko, perokok dewasa memiliki hak untuk kemudahan akses dan mendapatkan informasi akurat mengenai produk tersebut. Apabila kedua aspek tersebut dapat dipenuhi, maka akan sangat membantu dalam mengurangi angka perokok,” kata Wiratna dalam acara Asia Pacific Harm Reduction Forum (APHRF) 2024 di Jakarta seperti dikutip Kamis (25/7/2024).
Efektivitas produk tembakau alternatif untuk membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok juga dipertegas dari hasil riset ilmiah dari Universitas Bern berjudul "Electronic-Nicotine Delivery Systems for Smoking". Kajian ilmiah yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada Februari 2024 menunjukkan produk tembakau alternatif lebih efektif dibandingkan konseling berhenti merokok. Selain itu, pemanfaatan produk tersebut juga berdampak positif dalam mengurangi dampak kesehatan akibat merokok.
Sebagai asosiasi konsumen, Wiratna berharap kemudahan akses serta ketersediaan informasi komprehensif mengenai produk tembakau alternatif dapat dimasifkan dengan meningkatkan edukasi publik, kajian ilmiah, dan kolaborasi lintas sektoral.
"Ketika menurunkan prevalensi merokok menjadi prioritas utama, pelibatan seluruh pihak termasuk pemerintah sangat penting dalam mendukung akses dan informasi akurat terkait produk tembakau alternatif. AVI senantiasa terus mengedukasi publik mengenai fakta produk tembakau alternatif," tambahnya.
Ketua Bidang Produksi Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Eko Prio H.C., juga menyampaikan pentingnya ketersediaan informasi yang komprehensif bagi perokok dewasa. Hal itu untuk memberikan fakta kepada publik bahwa produk tembakau alternatif lebih rendah risiko dibandingkan rokok. Informasi komprehensif yang berlandaskan kajian ilmiah akan menjadi landasan bagi perokok dewasa untuk memperbaiki kualitas kesehatan dengan beralih dari kebiasaan merokok.
"Bagi perokok dewasa yang kesulitan beralih dari merokok, pemanfaatan produk tersebut secara bertanggung jawab dapat menekan risiko penyakit yang berkaitan dengan merokok," terang Eko.
Pada aspek lainnya, Eko melanjutkan perlu adanya komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mencegah penyalahgunaan agar produk tembakau alternatif dapat dioptimalkan secara masif oleh perokok dewasa yang ingin beralih. Dengan demikian, APVI berkomitmen hanya memberi akses terhadap produknya kepada konsumen dewasa dan tidak menjual kepada yang berusia di bawah 18 tahun, ibu hamil dan menyusui, serta non-perokok.
Baca Juga: Tentara di Negara Ternyata Doyan 'Ngudud' Termasuk RI?
“APVI berkomitmen untuk mengawal dan bersinergi dengan seluruh pihak agar produk ini benar-benar dimanfaatkan oleh perokok dewasa sekaligus membantu pemerintah menurunkan angka perokok,” tutup Eko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD