Suara.com - Selain konservasi terumbu karang, BUMI memperkenalkan teknologi boya pintar atau pelampung pintar. Boya pintar memiliki sensor arah mata angin, suhu air laut dan kecepatan udara.
Data dari sensor tersebut dapat diakses secara daring maupun real time serta digunakan untuk pemantauan kondisi ekosistem terumbu karang skala luas.
Selain itu boya pintar digunakan untuk meningkatan akurasi navigasi pariwisata dalam melihat arus perairan yang aman untuk kegiatan snorkling serta diving.
Boya pintar juga bisa difungsikan sebagai tempat labuh kapal sehingga dapat mengurangi kerusakan terumbu karang akibat penggunaan jangkar.
Pada 24 Juni 2024 lalu, BUMI bersama perangkat desa Pulau Tunda dan Korpolairud Wargasara berhasil melepaskan dua boya pintar di area laut dangkal Selatan dan Utara Pulau Tunda. Program ini sudah berjalan selama 11 bulan dan akan berakhir di bulan Juli 2024.
Dalam kurun waktu tersebut telah dilakukan penanaman 6 terumbu karang buatan dan penanaman 300 fragmen karang yang terbagi di bagian Utara, Selatan, Timur dan Barat Pulau Tunda.
Keterlibatan multi-stakeholder pada kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar boya pintar dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyaraka serta lingkungan Pulau Tunda.
“Pilot project boya pintar merupakan terobosan pada program CSR. Diharapkan Program Konservasi Terumbu Karang ini akan meningkatkan keanekaragaman ekosistem bawah laut di Pulau Tunda serta dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” kata Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie ditulis Jumat (28/7/2024).
Sebagai perusahaan penghasil batu bara terbesar di Indonesia, PT Bumi Resources TbK. (BUMI) berkomitmen untuk mendukung penuh Sustainable Development Goals (SDGs) yang memiliki 17 indikator pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: EITS: Flores Punya Potensi Kembangkan Energi Panas Bumi di Flores
Salah satu indikator yang menjadi perhatian adalah ekosistem laut, melalui pelestarian dan pemanfaatan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera.
Targetnya adalah mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir untuk menghindari dampak buruk, termasuk memperkuat ketahanannya, dan melakukan restorasi untuk mewujudkan lautan yang sehat dan produktif.
Langkah konservasi ekosistem laut yang tengah dilaksanakan BUMI sebagai bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah Program Konservasi Terumbu Karang di Pulau Tunda, Banten.
Berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2017 hanya terdapat 6.39% terumbu karang yang berada dalam kondisi sangat baik sehingga diperlukan berbagai usaha untuk melestarikannya.
Terumbu karang merupakan penopang utama kehidupan biota laut dan pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya matahari kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global