Suara.com - Sasar segmentasi dunia pendidikan, Bank DKI bersama Universitas Kristen Teknologi Solo (UKTS) sepakat untuk menjalin kerja sama yang secara resmi ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai Pemanfaatan Layanan Jasa dan Produk Perbankan, di Surakarta pada (26/7/2024).
Dengan adanya nota kesepahaman ini Bank DKI siap mendukung kebutuhan transaksi perbankan dari Universitas Kristen Teknologi Solo, mulai dari layanan pengelolaan transaksi keuangan dengan Cash Management System (CMS), pembukaan rekening Giro Universitas dan rekening payroll untuk seluruh pegawai Universitas (dosen dan Pegawai lainnya), hingga pembayaran dan pengelolaan tagihan uang kuliah melalui Virtual Account (VA) Host to Host (H2H).
Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, melalui keterangan tertulis menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung sektor pendidikan, khususnya Universitas Kristen Teknologi Solo, dalam pengelolaan transaksi keuangan yang lebih efisien dan terintegrasi.
"Bank DKI berkomitmen untuk menyediakan layanan perbankan yang inovatif dan dapat diandalkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan universitas dan seluruh pegawainya," ujar Agus melaluo keterangan resmi yang dikutip Rabu (31/7/2024).
Selain pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan, kerja sama ini juga mencakup pada dukungan Bank DKI terhadap implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dukungan aspek pendidikan, riset, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya manusia bagi Civitas Akademika UKTS.
Sekretaris Perusahaan, Arie Rinaldi menambahkan, kerja sama ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa pengalaman praktis bagi mahasiswa, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang dalam membentuk generasi muda yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
"Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan talenta muda Indonesia melalui berbagai program dan kerja sama strategis. Termasuk dukungan layanan keuangan yang inovatif, aman, dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan lembaga pendidikan," tutup Arie.
Wujud dukungan Bank DKI di bidang pendidikan juga tercermin diantaranya sebagai fasilitator penyaluran Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan, pengelolaan dana berbagai lembaga pendidikan/universitas dengan produk digital melalui aplikasi JakOne Mobile, JakOne Pay, Cash Management System dan berbagai layanan perbankan lainnya.
Lebih dari itu, Bank DKI juga telah meluncurkan program Student Loan, yaitu program pinjaman untuk pembiayaan uang kuliah dengan skema multiguna yang bertujuan memberi solusi keuangan yang terjangkau dan mudah diakses bagi mahasiswa.
Baca Juga: Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 22,78% di Kuartal 2-2024
Termasuk, kerja sama Bank DKI dengan Universitas Gunadarma, Universitas Padjajaran, STIA LAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Universitas Negeri Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Nasional, Universitas Negeri Sebelas Maret dan akan terus diperluas dengan sejumlah Perguruan Tinggi terkemuka lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah