Suara.com - Badan Pangan Nasion (Bapanas) membeberkan penyebab harga bawang merang yang terus anjlok di awal Agustus 2024 ini. Harga bawang merah lebuh murah 40,36 persen dari harga acuan pemerintah (HAP).
Sedangka, HAP bawang merah sendiri di tingkat produsen sebesar Rp 18.500-20.000/kilogram.
"Harga bawang merah per tanggal 10 Agustus 2024 sebesar Rp 14.900 per kilogram dan tercatat harga bawang merah tercatat 40,36 persen di bawah harga acuan pemerintah," ujar Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo dalam rapat Inflasi Pangan secara virtual, Senin (12/8/2024).
Nyoto menjelaskan, panen raya jadi biang kerok turunnya harga bawang merah. Hal ini diperparah dengan konsumsi masyarakat yang ikut menurun.
Dia memaparkan, pada periode Januari-Juli 2024 produksi bawang merah sebesar 771.300 ton. Sebenarnya, angka produksi ini turun 4,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Akan tetapi, konsumsi pada periode itu juga mengalami penurunan yang sebesar 691.100 atau turun tipis 0,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Dengan demikian, ada sekitar 80.200 ton bawang merah yang posisinya mengambang, inilah yang menyebabkan harga bawang merah cenderung menurun," jelasnya.
Berdasarkan panel harga Bapanas, harga bawang merah pada hari ini turun menjadi Rp 26.130/kilogram.
Baca Juga: Skandal Impor Beras, DPR Diminta Buat Pansus
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025