Suara.com - Sam Ong, CEO Airscream, menegaskan dukungannya terhadap Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024 yang baru-baru ini diberlakukan, sebagai langkah krusial dalam memperkuat regulasi industri vape di Indonesia.
Menurut Sam Ong, regulasi ini merupakan jawaban atas berbagai kekhawatiran yang selama ini muncul mengenai akses produk vaping bagi anak-anak dan remaja, serta pentingnya menjaga kualitas produk untuk melindungi konsumen.
Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengeluarkan PP No. 28 Tahun 2024, yang langsung menjadi sorotan di kalangan pelaku industri dan masyarakat umum.
Regulasi ini dirancang untuk menjawab beberapa isu kritis dalam industri vape, terutama terkait dengan akses yang terlalu mudah bagi anak-anak dan remaja terhadap produk vaping.
Selain itu, kekhawatiran mengenai penggunaan bahan baku yang tidak teratur dan potensi dampaknya terhadap kesehatan juga menjadi alasan utama di balik lahirnya peraturan ini.
Sam Ong memandang bahwa regulasi ini sangat diperlukan untuk menegakkan standar yang lebih ketat dalam industri, sehingga hanya produk-produk berkualitas dan aman yang dapat beredar di pasar.
"Regulasi ini hadir pada saat yang tepat. Kami melihat bahwa pasar membutuhkan pengawasan yang lebih ketat, terutama untuk melindungi kelompok usia muda dari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh produk-produk yang tidak sesuai standar," ujar Sam Ong ditulis Rabu (4/9/2024).
Menurutnya, PP No. 28 Tahun 2024 mencerminkan upaya serius dari pemerintah Indonesia untuk mengatur industri ini dengan lebih baik dan melindungi konsumen dari risiko yang tidak diinginkan.
Sebagai seorang profesional yang telah berkecimpung lama di industri ini, penting untuk mendukung langkah pemerintah Indonesia dalam mengeluarkan PP No. 28 Tahun 2024.
Baca Juga: Pelaku Usaha Tembakau Protes Aturan PP Kesehatan, Minta Direvisi
Regulasi ini tidak hanya akan membatasi akses produk vape bagi anak-anak dan remaja, tetapi juga akan mendorong produsen untuk lebih bertanggung jawab dalam memproduksi dan memasarkan produk.
Ia menambahkan bahwa penyesuaian dalam strategi pemasaran sangat penting agar produk vaping tidak jatuh ke tangan yang salah.
"Dengan adanya regulasi ini, promosi dan pemasaran produk harus dilakukan dengan sangat hati-hati, mengikuti pedoman yang telah ditetapkan. Hal ini untuk memastikan bahwa produk-produk vape hanya dapat diakses oleh pengguna dewasa yang benar-benar memahami apa yang mereka konsumsi," jelas Sam Ong.
Sam Ong juga menekankan pentingnya transparansi bahan baku sebagai bagian dari tanggung jawab produsen dalam menjaga kesehatan konsumen.
"Kami di Airscream, misalnya, telah memastikan bahwa semua bahan baku yang digunakan dalam produk kami jelas asal-usulnya untuk digunakan. Ini adalah komitmen yang harus dipegang oleh semua produsen di industri ini," ujarnya.
Sebagai bagian dari komitmennya untuk tetap berhubungan dengan konsumen dan mendengarkan kebutuhan mereka, Sam Ong juga mengumumkan bahwa Airscream akan berpartisipasi dalam Jakarta Vape Fair 2024. Meskipun acara ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan produk dan layanan, Sam Ong lebih menekankan pada pentingnya dialog langsung dengan konsumen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi