Suara.com - Profesi Key Opinion Leaders atau akrab disebut KOL saat ini sudah tak bisa dibendung lagi perkembangannya. Bagaimana tidak, sekarang KOL sudah menjadi salah satu bagian penting dari strategi pemasaran digital di seluruh dunia.
Sejalan dengan profesi KOL yang semakin menjamur, berbagai platform untuk mendukung profesi KOL juga ikut bertumbuh. Salah satu platform yang berada di garis terdepan dan menarik perhatian publik dalam hal ini ialah KOL.ID.
Platform Marketing Berbasis AI
Tak sama seperti platform digital marketing lainnya, KOL.ID hadir dengan membawa angin segar di dunia digital marketing. Hal ini karena KOL.ID merupakan platform marketing pertama di Indonesia yang hadir dengan teknologi AI. Bukan tanpa alasan, kehadiran teknologi AI dalam platform ini ditujukan untuk mempermudah dan mendukung perkembangan profesi KOL di Indonesia.
Tak sembarangan, sebelum diluncurkan platform marketing yang satu ini juga sudah melalui tahap uji coba berkali-kali. Tujuannya, tentu saja untuk memastikan KOL.ID sudah benar-benar bisa digunakan dan bermanfaat bagi para KOL. Setelah perjalanan panjang, KOL.ID akhirnya resmi diperkenalkan ke hadapan publik pada bulan Juni lalu.
Tawarkan Kemudahan untuk KOL
Dalam rangka mendukung perkembangan KOL di Indonesia, KOL.ID menawarkan berbagai kemudahan yang bisa dinikmati. Salah satu yang paling menonjol adalah kemudahan yang ditawarkan dalam hal pembuatan rate card. Bersama platform marketing yang canggih ini, KOL tidak perlu pusing-pusing lagi karena harus membuat rate card secara manual. Hal ini karena KOL.ID menawarkan jasa pembuatan rate card secara otomatis dengan bantuan teknologi AI.
Tak perlu khawatir dengan kebenaran rate card yang dibuat karena dalam prosesnya KOL.ID menggunakan data real time dari berbagai platform media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan juga Youtube. Data real time ini memastikan segala sesuatu yang ada di dalam rate card sudah 99,9% akurat dan sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Teknologi KOL.ID menawarkan solusi revolusioner untuk membuat rate card bagi Key Opinion Leaders. Platform kami mengintegrasikan data real time dari platform media sosial populer seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Hal ini menghilangkan bias dalam memasukkan metrik media sosial secara manual. Selain itu, para influencer dapat dengan
Baca Juga: Dijamin Tak Jadi Pengangguran, Reza Rahadian Punya Sederet Usaha yang Nilainya Capai Rp72 Miliar
mudah berbagi rate card terbaru mereka kepada brand dan klien yang tertarik", jelas Chief Marketing Officer KOL.ID, Fivyola Hendra, pada acara perilisan KOL.ID, Kamis (5/6/2024).
Semua Orang Bisa Jadi KOL Bersama KOL.ID
Tak hanya hadir untuk membantu KOL dalam masalah teknis seperti membuat rate card, KOL.ID juga hadir untuk membantu siapa saja yang berminat terjun ke profesi ini. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya program pelatihan atau kelas untuk menjadi KOL sukses. Bukan sekedar pelatihan biasa, pada kelas ini peserta akan dilatih langsung oleh KOL atau content creator ternama.
Hadirnya kelas menjadi KOL, membuktikan komitmen KOL.ID untuk mendukung perkembangan profesi KOL di Indonesia. Melalui kelas ini diharapkan akan semakin banyak bibit-bibit KOL sukses yang nantinya berhasil memberikan dampak signifikan untuk perkembangan digital marketing baik di dalam atau luar negeri sekalipun.
Pertumbuhan KOL sebagai Profesi yang Menjanjikan
Kehadiran platform KOL.ID juga menjadi salah satu pertanda bahwa saat ini KOL sudah bertransformasi menjadi salah satu jenis profesi yang menjanjikan. Bukan omong kosong belaka, ini dibuktikan dari data yang menunjukan bahwa saat ini di Indonesia terdapat kurang lebih 1,1 juta KOL. Angka yang sudah sangat besar tersebut diyakini akan semakin membesar, seiring dengan proses digitalisasi yang tak ada habisnya.
Tag
Berita Terkait
-
Mau Cari Rekomendasi Tempat Hangout di Sekitar Kamu? Tanya Sabrina Aja!
-
PLN Terus Kembangkan Hidrogen Untuk Energi Baru Masa Depan
-
3 Hari Pameran di Tokyo Produk Handicraft Nasabah PNM Ludes Diserbu Pengunjung
-
Harpelnas 2024, Momentum BPJS Ketenagakerjaan Kunjungi Stakeholders dan Gencarkan Layanan Digital
-
LPDB-KUMKM dan Pemprov Kerja Sama Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
SIG Klaim Punya Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara!
-
Goldman Sachs Naikkan Target Price BBRI Jadi Rp4.760 per Saham
-
Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Kapan Cair?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Agustus 2025
-
Dapat Suntikan Dana dari Trump, Inggris Buka 7.500 Lowongan Kerja
-
Izin Jiwasraya Dicabut OJK, Begini Kabar Baru Nasib Nasabah Dana Pensiun
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Capek Cetak Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!