Suara.com - GoTo yang awalnya dikenal sebagai perusahaan rintisan kebanggaan anak bangsa, kini telah berubah status kepemilikannya. Masuknya investasi besar dari sejumlah konglomerat global telah mengubah lanskap kepemilikan perusahaan ride-hailing ini dan e-commerce ini.
Terbaru, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengangkat William Xiong sebagai Chief Technology Officer (CTO) baru perusahaan.
William Xiong sendiri adalah mantan Vice President Alibaba Cloud Intelligence. Dia merupakan salah satu orang berpengaruh dalam pengembangan perangkat lunak dan produk.
William juga merupakan eksekutif di perusahaan keuangan milik Alibaba yang merupakan Senior Director Engineering dari Ant Group. Lewat kiprahnya di Ant Group, William memimpin implementasi dan kerjasama e-wallet di berbagai negara Asia, termasuk PayTM di India, Dana di Indonesia, TNGD di Malaysia, Gcash di Filipina, Bcash di Bangladesh, Easypesia di Pakistan, Kakaopay di Korea dan True Money, Thailand.
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan dirinya menyambut gembira bergabungnya William sebagai Chief Technology Officer untuk Grup GoTo.
"Pengalaman beliau yang luas dan rekam jejaknya yang solid dalam memimpin inisiatif teknologi berskala besar menjadikan beliau pilihan terbaik bagi perusahaan kami. Kepemimpinan William dalam merealisasikan visi teknologi GoTo sangat strategis seiring dengan langkah Perseroan mendorong pertumbuhan bisnis kedepannya," ungkap Patrick dalam keterangannya dikutip Kamis (19/8/2024).
Sementara itu, CTO Grup GoTo William Xiong menyampaikan dirinya sangat bersemangat bergabung dengan GoTo Group, khususnya di masa yang penting dalam perjalanan pertumbuhan Perseroan.
"Kesempatan untuk berkontribusi pada ekosistem digital terdepan di Indonesia dan bekerja dengan tim handal yang berkomitmen menghadirkan inovasi terdepan, sangat menginspirasi saya. Saya berharap pengalaman saya dalam mendorong kemajuan teknologi dapat berkontribusi kepada pertumbuhan dan masa depan Perseroan," terang William.
Asal tahu saja saat ini para pendiri Gojek dan Tokopedia telah mundur dari posisinya diperusahaan itu.
Baca Juga: Dirut Ungkap Rencana di Balik Right Issue TOWR
Yang pertama kali mundur adalah Kevin Aluwi, dia lebih dulu mundur dari jajaran tertinggi GOTO. Diketahui saat pertama merger GOTO dirinya menjabat sebagai direktur, lalu posisinya digeser ke komisaris perusahaan hingga saat ini sudah tidak lagi menjabat.
Saat ini Kevin memiliki sekitar 0,27 persen saham Seri B GOTO.
Andre Soelistyo yang juga merupakan pendiri Co-Founder GOTO ikutan mundur beberapa waktu lalu dengan menjual hampir seluruh saham kepemilikannya. Kini Andre hanya mengempit sekitar 0,56 persen saham Seri B GOTO.
Sikap yang sama juga diambil oleh William Tanuwijaya pendiri Tokopedia yang kompak ikutan mundur. William yang sebelumnya menduduki posisi komisaris di GOTO sejak Gojek dan Tokopedia bergabung. Kini, ia juga tidak menjabat lagi di emiten teknologi tersebut.
Saat ini William mengempit sekitar 0,39 persen saham Seri A GOTO dan 1,05 persen saham Seri B multipel.
Jauh sebelumnya pendiri Gojek yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim telah lebih dahulu keluar dari posisi penting di Gojek.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025