Seluruh fitur tersebut tentunya dilengkapi dengan kemudahan untuk melacak dan memantau perkembangan investasi pengguna, baik di Saham AS maupun aset kripto.
“Untuk itu, demi memudahkan pengguna memantau kinerja investasinya, juga tersedia fitur Portfolio Analysis. Fitur ini memudahkan investor untuk memantau performa portfolionya, termasuk pada Saham AS & Aset Kripto,” lanjutnya.
Sama halnya dengan pasar saham Indonesia, pasar saham AS biasanya dibuka 6,5 jam per hari, di hari kerja.
“Namun, untuk mengakomodasi investor Indonesia dengan lebih baik, Reku juga menawarkan jam perdagangan tambahan atau Extended Trading Hours, selama 16 jam per hari. Oleh karena itu, investor dapat berinvestasi di Saham AS bahkan selama 8 jam lainnya, yang memungkinkan mereka untuk menempatkan pending order yang kemudian akan dieksekusi segera setelah pasar dibuka,” tambah Jesse.
Jesse menegaskan kendati saat ini Reku menawarkan Saham AS, namun aset kripto tetap menjadi prioritas dalam bisnis.
“Kehadiran Saham AS di Reku tidak mengurangi komitmen kami untuk mengembangkan industri aset kripto di Indonesia. Dengan begitu, Reku terus berupaya untuk mempertahankan posisi sebagai exchange yang terjangkau, dengan likuiditas dan keamanan terbaik. Seluruh pembelajaran dari kesuksesan layanan aset kripto inilah yang juga kami terapkan dalam menyediakan Saham AS,” jelas Jesse.
Ke depannya, Reku akan terus melengkapi layanan investasi kelas aset global, baik di aset kripto dan Saham AS yang mengakomodasi berbagai kebutuhan investor.
“Pada semester pertama tahun 2024, Reku tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Untuk melanjutkan pertumbuhan yang kuat ini, Reku sudah menyiapkan roadmap peningkatan literasi masyarakat tentang kelas aset global, baik Saham AS dan aset kripto, diantaranya dengan berkolaborasi bersama komunitas, perguruan tinggi, hingga partners strategis lainnya untuk menyediakan edukasi rutin. Dalam menjalankan operasional kami, Reku juga terus memprioritaskan faktor keamanan dan kenyamanan demi mempertahankan kepercayaan pengguna,” pungkas Jesse.
Baca Juga: Konglomerasi Bakrie Group Dikejar Utang Triliunan, Kini Minta Jalan Damai
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Rupiah Lanjutkan Tren Penguatan, Bikin Dolar Amerika Tertekan
-
KB Bank Perkokoh Kualitas Aset melalui Kerja Sama Sukuk dengan TBS Energi Utama
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Operasional KRL Sampai Jam Berapa di Malam Tahun Baru? Simak Jadwalnya
-
Aguan dan Salim Mau Ciptakan Kawasan Bisnis Tepi Laut
-
Meski Banyak Tekanan Pasar Properti Tetap Tumbuh, Didukung Kebijakan Pemerintah
-
OJK: Minat Investor Asing ke Sektor Perbankan Masih Tinggi, Ini Faktornya
-
APINDO Ingatkan Pemerintah Tak Ulangi Kekacauan Penetapan UMP Tahun Lalu: Harus Pakai Formula!
-
Harga Emas Kompak Naik! Cek Rincian Terbaru Logam Mulia di Pegadaian Hari Ini