Suara.com - Anak-anak usia SD terlihat antusias menduduki tempat duduk yang tersedia di Sudut Literasi, yang terletak di kawasan Pantai Bansring, Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka langsung memilih buku yang tersedia dan duduk dengan tertib untuk membacanya.
Mereka saling tanya pada teman-temannya, buku apa yang mereka ambil, sambil memamerkan buku masing-masing.
Itulah sedikit kegiatan di tanam baca, yang diresmikan PT Permodalan Nasional Madani ( PNM), Kamis (26/9/2024). Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak sejak dini.
Sudut Literasi dapat digunakan anak-anak yang tinggal di sekitar pantai, termasuk anak-anak pengunjung pantai.
:Kami berharap, fasilitas ini dapat memberikan ruang belajar khususnya membaca sehingga minat baca bisa semakin tinggi dan dapat membekali anak anak ini di masa depan," ujar Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary.
Tercatat sekitar 15 UMKM di area Pantai Bansring, yang semuanya mempunyai anak berusia SD sampai SMP.
Di Sudut Literasi, PNM memberikan fasilitas tempat membaca dengan puluhan judul buku bacaan secara offline maupun online. Selain itu tersedia juga internet, sehingga mereka juga bisa membaca e-book yang tersedia.
Tanam Terumbu Karang
Selain meresmikan Sudut Literasi, PNM juga menanam dan mengelola ekosistem terumbu karang.
Menurut Dodot, hadirnya terumbu karang yang sehat akan berimbas pada lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap ekosistem laut.
Baca Juga: OJK Beri Penghargaan kepada PNM sebagai Pemenang Program Literasi Keuangan Terbaik
Program konservasi ini diharaokan dapat dirasakan masyarakat, dengan memanfaatkan peluang ekonomi di dalamnya secara bijak.
Dodot menyebut, diperlukan kesadaran yang tinggi, baik oleh masyarakat pesisir maupun wisatawan dalam menjaganya. Ia yakin, dengan kondisi laut yang sehat, Indonesia bisa semakin maju.
“Sektor kelautan krusial bagi Indonesia. PNM akan terus berupaya menyajikan program berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” katanya.
Berita Terkait
-
PNM Raih 2 Penghargaan Bergengsi di Merdeka Award 2024
-
3 Tahun Holding Ultra Mikro, 16 Juta Rekening Dibuka dan 1,6 Juta Nasabah PNM Mekaar Naik Kelas
-
Berbagi Inspirasi, PNM Bawa AO Mekaar Jadi Pembicara di Hungaria
-
PNM Beri 5 Tips UMKM Raih Cuan di Harbolnas
-
3 Hari Pameran di Tokyo Produk Handicraft Nasabah PNM Ludes Diserbu Pengunjung
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi