Suara.com - Sepanjang masa pemerintahannya, Presiden Joko Widodo telah membangun 53 bendungan di seluruh Indonesia. Ini artinya, pemerintahan Jokowi berhasil membangun 6 bendungan per tahun.
Menurut Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, bendungan berperan dalam manajemen sumber daya air. Selain sekadar struktur fisik, bendungan memiliki beragam fungsi yang mendukung kehidupan manusia, lingkungan, dan ekonomi, yaitu:
1. Penyedia Air Baku
Bendungan menyimpan air hujan dan sungai untuk digunakan di berbagai sektor, seperti pertanian, industri, perumahan, dan konsumsi umum. Dengan mengendalikan aliran air, bendungan membantu dalam memastikan pasokan air yang stabil dan teratur.
2. Penyedia Air Irigasi
Sistem irigasi yang terhubung dengan bendungan memungkinkan distribusi air ke lahan pertanian secara teratur. Ini membantu meningkatkan produktivitas tanaman dan menjaga keberlanjutan pertanian.
3. Pengendali Banjir
Bendungan dirancang untuk mengatur aliran sungai dan mengurangi risiko banjir. Mereka dapat menahan volume air yang tinggi dan mengontrol aliran air ke daerah hilir, mengurangi dampak banjir yang merusak.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Bendungan adalah struktur yang dirancang untuk menyimpan air dan mengatur aliran air guna menghasilkan energi listrik melalui tenaga air.
Di Indonesia sendiri, pembangunan bendungan bertujuan sebagai penyedia air irigasi. Indonesia merupakan negara agraris, sehingga lahan-lahan pertanian perlu pengairan di musim kemarau. Cadangan air dalam bendungan inilah yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air seluruh lahan pertanian.
Di antara puluhan bendungan yang dibangun di Indonesia, Bendungan Semantok, yang terletak I Jawa Timur merupakan bendungan terpanjang se-Asia Tenggara, yang panjangnya mencapai 3,1 km.
Adapun total lahan irigasi Indonesia saat ini sekitar 7,5 juta ha, dengan luas cakupan sawah yang air irigasinya berasal dari bendungan (meningkat dari semula 11% di tahun 2014 atau seluas 825 ribu ha, menjadi 19% atau seluas 1,4 juta ha di tahun 2024), sehingga Indeks Pertanaman meningkat dari 1,5 di tahun 2014 menjadi 2,5 di tahun 2024.
Baca Juga: Bendungan Rukoh Garapan WSKT Dukung Kedaulatan Pangan di Aceh
Berita Terkait
-
Menanti Janji Jokowi: Perpres Jalan Tol Probolinggo-Lumajang Tak Kunjung Realisasi
-
Beda Adab Prabowo vs Jokowi Saat Bertemu Try Sutrisno, Ada yang Kena Kritik Warganet
-
Respons Deflasi, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
-
'Teruslah Jadi Guru Bangsa', Baliho Ucapan Terima Kasih untuk Jokowi Ramai Jadi Perdebatan
-
Singgung Rompi 'Putra Mulyono', Pandji Pragiwaksono Sarankan Ganti Warna Jadi Oranye
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!