Suara.com - Usaha yang terkenal sebagai toko serba ada, Mr DIY selangkah lagi akan melantai di Bursa Efek Indonesia. MR DIY atau PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), rencananya akan melepas sebanyak 2.519.039.400 saham atau setara 10% dari total saham yang dimiliki.
Saham tersebut terdiri dari 2.267.135.400 saham (9%) milik Azara Alpina Sdn Bhd sebagai bagian dari divestasi, dan 251.904.000 saham baru (1%). Harga penawaran awal berada di kisaran Rp 1.650 hingga Rp 1.870 per saham, dengan total nilai IPO maksimal mencapai Rp 4,71 triliun.
Jika dirincikan, Rp 471,06 miliar berasal dari penawaran saham baru, sedangkan Rp 4,23 triliun merupakan hasil dari divestasi saham milik Azara Alpina. Berdasarkan prospektus, komposisi pemegang saham MR DIY sebelum IPO adalah Azara Alpina Sdn Bhd (95,67%), Darwin Cyril Noerhadi (2,30%), Agave Salmiana Sdn Bhd (1,27%), Loh Kok Leong (0,23%), Edwin Cheah Yew Hong (0,20%), dan Indosam Pte Ltd (0,33%).
Profil dan Kekayaan Pendiri MR DIY
Tan Yu Yeh, pengendali MR DIY, menyatakan melalui surat pernyataan tanggal 29 Oktober 2024 bahwa dirinya tidak akan mengubah kendali atas perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, selama 12 bulan setelah IPO dinyatakan efektif.
Dengan saudaranya, Tan Yu Wei, keduanya dikenal sebagai sosok pendiri MR DIY, yang bermula dari visi untuk menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau.
Tan Yu Yeh merupakan lulusan Universitas Malaya dengan gelar Sarjana Sains di bidang Fisika, sementara Tan Yu Wei menyelesaikan pendidikannya di Universiti Sains Malaysia. Sebelum mendirikan MR DIY pada 2005, Tan Yu Yeh sempat berkarier sebagai insinyur dan remisier saham. Pada 2011, Tan Yu Wei bergabung dalam pengelolaan bisnis ini.
Hingga 2022, kekayaan bersaudara Tan Yu Yeh dan Tan Yu Wei diperkirakan mencapai USD 1,7 miliar, menjadikan mereka salah satu individu terkaya di Malaysia menurut Forbes. Selain sukses dalam bisnis, mereka juga aktif dalam kegiatan filantropi, termasuk memberikan bantuan untuk penanggulangan pandemi COVID-19.
MR DIY pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Malaysia pada Oktober 2020, yang semakin memperkokoh posisinya sebagai jaringan ritel besar. Perusahaan kini memiliki lebih dari 4.000 toko yang tersebar di Asia, termasuk di negara-negara seperti Brunei, Thailand, Filipina, Kamboja, India, dan Turki.
Baca Juga: Kantongi Dana IPO Rp264 Miliar, DAAZ Mau Beli Bijih Nikel Hingga Batubara
Di Indonesia, gerai pertama MR DIY dibuka pada 2017 di Mega Bekasi Hypermall. Dengan total 2.000 toko di Asia, MR DIY terus memperluas jangkauan operasionalnya, menjadikan merek ini sebagai salah satu pemain utama di industri ritel global.
Berita Terkait
-
MR DIY Siap Lepas 2,5 Juta Saham dengan Rentang Harga Rp 1.650 Hingga Rp 1.870
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
BRI Danareksa Ungkap Strategi Jitu IPO: Dari Keuangan Hingga Pilih Sekuritas
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
Kantongi Dana IPO Rp264 Miliar, DAAZ Mau Beli Bijih Nikel Hingga Batubara
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal