Suara.com - Seminar Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) yang mengusung tema “Co-Creating the Digital Intellectual Education of the Future” sukses digelar dengan menghadirkan sejumlah tokoh penting, pemangku kepentingan pendidikan, dan perwakilan dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan M. PD, dan Bapak Ignatius Warsito, Staf Ahli Menteri Perindustrian di bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri.
Turut hadir dalam seminar ini adalah Prof. Nur Hasan M. Kes, Ketua Forum Rektor Indonesia, Wasekjen APTIKOM Prof. Dr. Ir. Wendi Usino – Rektor institute Sains dan Bisnis Atma Luhur Pangkal Pinang yang menyoroti pentingnya kolaborasi antara industri dan akademisi dalam membentuk lanskap pendidikan Indonesia yang lebih maju.
Seminar ini juga diramaikan oleh partisipasi perwakilan dari universitas-universitas ternama, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Atma Luhur, Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), dan banyak lagi. Hal ini menciptakan ruang diskusi yang kaya akan ide dan peluang kolaborasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Fauzan mengatakan, seminar nasional ini juga bisa menjadi langkah awal para dosen untuk ikut menyamakan visi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.
“Dengan pemberdayaan dan pengembangan SDM, Perguruan Tinggi tidak hanya sekedar mengurangi pengangguran, tapi juga terkait ketahanan pangan, swasembada energi dan lain sebagainya," ucap Wamendikti Ristek, Fauzan.
Fauzan juga mengajak para dosen untuk inovatif, adaptif dan inklusif, mengingat perubahan zaman terus berkembang sehingga pola pengajaran untuk pengembangan SDM bisa terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman.
Di sisi lain, Dahua Indonesia menunjukkan komitmennya dalam upaya memajukan pendidikan di Indonesia dengan memperkenalkan berbagai inovasi teknologi yang dirancang untuk memberdayakan institusi pendidikan. Solusi seperti smart classroom dan sistem pembelajaran terintegrasi dipresentasikan sebagai upaya Dahua untuk mentransformasi sistem pendidikan Indonesia menjadi ekosistem yang modern, digital, dan relevan dengan kebutuhan masa depan.
"Melalui CSR, kami bekerja sama dengan sejumlah universitas seperti UGM, dan perguruan tinggi negeri lainnya untuk pengembangan pendidikan di Indonesian dengan membuat smart classroom berbasis AI," ujar Country Director PT Dahua Vision Technology Indonesia, Royce Ouyang.
Dalam acara ini, berbagai pembahasan strategis disampaikan mengenai bagaimana transformasi digital dapat meningkatkan pengalaman belajar-mengajar dan efisiensi administrasi pendidikan. Teknologi canggih seperti solusi ruang kelas pintar, perangkat keamanan canggih, dan sistem manajemen data digital diharapkan dapat menjadi fondasi bagi masa depan pendidikan Indonesia.
Baca Juga: Indosat Gandeng BPPTIK Komdigi Bekali Anak Papua Keterampilan Digital
Seminar ini dianggap sebagai langkah penting dalam mendorong kolaborasi antara pemangku kepentingan pendidikan untuk membangun kerangka kerja pendidikan yang inovatif dan berbasis digital. Dahua Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk memberikan kontribusi nyata dalam modernisasi sistem pendidikan di Indonesia melalui solusi teknologi yang ditawarkan dengan memberikan hibah berupa smart interactive board kepada Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang kepentingan pendidikan di Indonesia.
Selain memamerkan solusi teknologi, Dahua Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dunia pendidikan melalui kolaborasi jangka panjang dengan institusi pendidikan, akademisi, dan industri. Melalui pendekatan ini, Dahua bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, terhubung, dan efisien.
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Haluk Tekankan Pentingnya Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Inovasi Pemerintahan
-
Nagita Slavina Lulusan Mana? Sikapnya saat Pidato di Hadapan Pejabat Negara Jadi Sorotan
-
Masalah Guru yang Mengajar di Luar Kompetensi: Apa Solusinya?
-
Mbak Lala Lulusan Apa? Caranya Mendidik Adab Rafathar Jadi Perbincangan Netizen
-
Pernikahan Dini: Mengancam Masa Depan Pendidikan dan Karier Anak Muda
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!