Suara.com - Korea Selatan (Korsel) tengah menyiapkan beberapa skenario yang bisa digunakan untuk menyelamatkan perekonomian negara ginseng tersebut.
Hal ini dikarenakan dinamika politik Presiden Yoon Suk Yeol yang membuat pasar keuangan dan ekonomi Korea Selatan mengalami sentimen negatif.
Salah satunya, Menteri Perdagangan Cheong In-kyo berjanji akan berupaya menjaga lingkungan ekonomi yang stabil bagi perusahaan asing yang beroperasi.
"Pemerintah akan menerapkan kebijakan yang direncanakan tanpa penundaan untuk meyakinkan perusahaan asing dan memungkinkan mereka untuk fokus pada kegiatan ekonomi, terlepas dari situasi politik dalam negeri," kata Cheong dilansir Koreaherald, Kamis (12/12/2024).
Selain itu, Kementerian Perdagangan mengatakan pihaknya juga berencana untuk mengadakan pertemuan dengan kelompok lobi bisnis asing lainnya, termasuk Uni Eropa dan Jepang, untuk membahas kerja sama di tengah ketidakpastian ekonomi.
Sementara itu, Menteri Keuangan Korea Choi Sang-mok mengatakan pemerintah telah berjanji untuk mendukung sektor keuangan dengan memberikanlikuiditas tak terbatas.
"Kami akan memberikan likuditas termasuk dana 10 triliun won untuk stabilisasi pasar saham dan dana 40 triliun won untuk pasar obligasi," bebernya.
Selain itu, Pemerintah juga akan menyuntikkan dana tambahan jika kondisi pasar memburuk. " Kami menjaga komunikasi dengan komunitas internasional, mengeluarkan surat dan pernyataan darurat untuk meyakinkan para pemangku kepentingan tentang stabilitas ekonomi Korea," tandasnya.
Baca Juga: Jurus OJK Cegah Praktik Greenwashing untuk Sektor Jasa Keuangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol