Suara.com - Petani memainkan peran penting dalam perkembangan industri kelapa sawit, tidak terkecuali bagi PT Astra Agro Lestari (Tbk). Sepanjang tahun 2024, perusahaan kelapa sawit berkode bursa AALI ini telah menggandeng lebih dari 45.000 petani lokal di seluruh rantai pasoknya.
Pemerintah Indonesia menilai petani merupakan garda depan industri kelapa sawit nasional. Namun, mereka membutuhkan mitra agar tumbuh dan berkembang.
Menurut Direktur Komersial Astra Agro Djap Tet Fa, kerja sama dengan masyarakat petani sawit yang tengah dilakukan ini merupakan wujud dukungan perusahaan terhadap petani dan keberlanjutan komoditas strategis nasional ini.
"Hubungan perusahaan dan petani lebih dari sekadar transaksi bisnis, melainkan kemitraan strategis yang saling menguntungkan satu sama lain," ujar Djap Tet Fa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/12/2024).
Sejak tahun 2011, Astra Agro berkomitmen untuk tidak melakukan pembukaan lahan baru sesuai dengan kebijakan pemerintah tentang moratorium sawit. Selain peningkatan produktivitas melalui riset dan tata kelola perkebunan yang berkelanjutan, petani berperan kuat dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Menurut data Badan Statistik Indonesia, petani menguasai 42% dari total luas perkebunan kelapa sawit yang bertanggung jawab atas 34% produksi minyak sawit di Indonesia pada tahun 2023. Hal ini menegaskan petani sawit sebagai tumpuan industri kelapa sawit Indonesia.
Djap Tet Fa menyampaikan tantangan yang dihadapi rantai pasok kelapa sawit tidak hanya datang dari luar negeri namun juga dalam negeri, mulai dari tuntutan keberlanjutan, daya saing di pasar global, kampanye negatif, hingga produktivitas sawit masih menjadi PR yang harus diselesaikan bersama.
Dengan berbagai tantangan ini, Astra Agro meyakini industri kelapa sawit masih berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pemenuhan kebutuhan minyak nabati dunia.
Menghadapi ini, Djap Tet Fa menjelaskan kolaborasi kemitraan terus didorong untuk memastikan tata kelola perkebunan yang berkelanjutan di seluruh rantai pasoknya.
Baca Juga: Astra Agro Lestari Dikenal Sebagai Emiten Kelapa Sawit Berintegritas Tinggi
"Kita harus menjaga kualitas produksi, praktik keberlanjutan, dan meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia agar dapat meraih peluang pasar global yang lebih luas," katanya pada mitra petani yang hadir.
Sebagai perusahaan terbuka, Astra Agro berkomitmen memperkuat kemitraan berbasis transparansi, kepercayaan, dan keuntungan bersama. Mendukung kebutuhan petani sawit, Astra Agro memberikan program pembinaan dan pendampingan untuk memberikan solusi teknis dan non-teknis.
Menawarkan value chain kepada rantai pasok, bermitra dengan lini agribisnis Group Astra ini juga berarti bermitra dengan seluruh anak perusahaannya.
Ini memudahkan petani sawit untuk mendapatkan akses ke pendanaan serta kebutuhan teknis lainnya seperti sertifikasi, asuransi, moda transportasi, hingga keperluan operasional perkebunan.
"Yang membedakan Astra Agro dengan perusahaan lain, bukan hanya sekadar menginginkan produksi buah saja tapi juga memperhatikan mitranya. Bukan cuma saya loh sebagai yang punya sawit, bahkan supir dan pekerja lainnya juga sangat diperhatikan keselamatan dan kenyamanannya," ungkap Sabar, salah satu mitra petani yang hadir.
Kepedulian yang berasas kemanusiaan ini membekas baginya sejak awal bermitra dengan Astra Agro pada tahun 2016. Menurut Sabar, kesigapan dan pelayanan perusahaan dalam memberikan solusi menjadi salah satu faktor utama yang mendorong dirinya untuk terus berkolaborasi dengan Astra Agro.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi