Suara.com - Orang kaya identitik dengan kekayaan dan uang yang melimpah. Namun, tak sedikit ada yang pura-pura menjadi kaya dengan memalsukan kekayaannya.
Terkadang orang kaya asli susah terlihat dibandingkan seseorang yang tidak kaya tapi ingin terlihat seperti itu. Hal itu pernah diungkapkan oleh Abid Salahi, pakar keuangan dan salah satu pendiri FinlyWealth.
Dalam penemuannya, dia menyebutkan kekayaan sejati adalah tentang keamanan dan kebebasan finansial. Sedangkan orang kaya palsu terlihat dari penampilan luar dari kesuksesan.
Berikut 4 tanda orang kaya palsu dan asli dilansir dari Gobankrate:
Cara Menghabiskan Uang
Menurut Salahi, perbedaan antara orang kaya palsu dan orang kaya sejati sering kali tidak kentara tetapi jelas.
Tanda utamanya, jelasnya, adalah ketika seseorang menghabiskan setiap dolar yang diperolehnya untuk menjaga penampilan.
Di sisi lain, orang yang benar-benar kaya mencoba mempertahankan gaya hidup sederhana yang relatif terhadap pendapatan mereka untuk menghindari kesulitan keuangan.
“Warren Buffett, yang memiliki kekayaan miliaran dolar, masih tinggal di rumah yang sama yang dibelinya pada tahun 1958 seharga $31.500,” tambah Salahi.
Baca Juga: 5 Cara Orang Kaya Hindari Bayar Pajak, Terpopuler Bikin Syok
Pemilihan Kebutuhan Hidup
Orang kaya palsu biasanya terlihat boros dengan memamerkan barang-barang ternama. Namun orang kaya asli dia membeli sesuatu yang bisa diinvestasikan
" Orang kaya palsu terus-menerus memamerkan merek mewah, sering kali. Sedangkan. orang yang benar-benar kaya cenderung fokus membangun nilai jangka panjang daripada penampilan jangka pendek. Dengan kata lain, mereka fokus pada pengalaman daripada harta benda," katanya.
“Orang yang benar-benar kaya sering kali lebih menghargai perjalanan, pendidikan, dan pertumbuhan pribadi daripada mengumpulkan barang-barang mewah,"tambahnya.
Pemahaman Literasi Keuangan
Orang yang berpura-pura kaya biasanya tidak dapat membahas investasi atau strategi keuangan secara mendalam. Mereka sering kali mengelak atau membesar-besarkan ketika ditanya tentang situasi keuangan mereka untuk menghindari mengatakan kebenaran tentang pengeluaran mereka yang berlebihan.
Berita Terkait
-
Nasib Bangunan Mewah Rafael Alun di Kebayoran Baru: Aset Rp19,7 M Diserahkan KPK ke Kejagung
-
Harta Karun Rafael Alun Disita, Rumah Mewah Rp19,7 M di Kebayoran Baru Kini Milik Negara
-
Total Harta Rp39 Miliar, Gaya Hidup Menkeu Purbaya Jadi Sorotan: Punya Motor 'Sejuta Umat'
-
4 Tahun Berlalu, Rachel Vennya Bahas Harta Gono Gini
-
3 Sumber Kekayaan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya