Suara.com - Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospital Tbk. (SILO) menggandeng perusahaan asal Korea Selatan Yongin Severance Hospital untuk digitalisasi layanan kesehatan. Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara dua perusahaan.
Kedua perusahaan akan mengembangkan layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi AI tercanggih, merevolusi perawatan pasien dan operasional rumah sakit.
Managing Director Grup RS Siloam, Caroline Riady mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat komitmen perseroan menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi.
"Integrasi teknologi digital dalam sistem rumah sakit kami diharapkan memberikan dampak signifikan pada pengalaman pasien dan efisiensi operasional," ujarnya seperti dikutip, Kamis (2/1/2025).
Adapun kerja sama ini mencakup, pertukaran pengetahuan terkait teknologi kesehatan digital terkini, termasuk pengenalan alat inovatif dan konsultasi untuk mengoptimalkan adopsi teknologi dalam sistem rumah sakit.
Kemudian, institusi akan berbagi praktik terbaik untuk meningkatkan alur kerja dan pengalaman pasien, dengan fokus pada efisiensi operasional dan peningkatan kualitas pelayanan.
Selanjutnya, melalui penggunaan platform berbagi data, analitik prediktif, dan diagnostik berbasis AI, kedua rumah sakit bertujuan meningkatkan pengambilan keputusan klinis dan hasil pelayanan pasien.
Lalu, program pertukaran profesional yang akan mencakup pelatihan bagi tenaga medis untuk memperkuat kompetensi mereka dalam memanfaatkan teknologi kesehatan digital.
Terakhir, kerja sama ini juga meliputi pengembangan model perawatan pasien berbasis teknologi, termasuk layanan konsultasi second opinion yang dapat diakses oleh pasien di Indonesia dan Korea Selatan.
Kerja sama ini menawarkan manfaat besar bagi pasien di Indonesia, termasuk pengembangan model perawatan kolaboratif yang memungkinkan konsultasi second opinion melalui platform digital. Dengan inovasi ini, pasien dapat mengakses keahlian kelas dunia tanpa perlu bepergian ke luar negeri, menjadikannya solusi yang lebih terjangkau dan mudah diakses.
Baca Juga: Emiten BELI Gandeng Luhut Hingga Retno Marsudi Perkuat Kualitas SDM
Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan menciptakan tingkat kepercayaan dan kenyamanan baru bagi pasien dalam menerima perawatan dengan standar internasional di tanah air.
Yongin Severance Hospital, yang dikenal sebagai pelopor penerapan teknologi digital dalam sektor kesehatan di Korea Selatan, telah berhasil meningkatkan efisiensi operasional sekaligus pengalaman pasien secara signifikan.
Dengan memanfaatkan teknologi AI, rumah sakit ini mampu meningkatkan akurasi diagnostik, terutama dalam analisis pencitraan medis (medical imaging), sehingga memungkinkan deteksi penyakit lebih dini dan perencanaan perawatan yang lebih efektif.
Selain itu, penggunaan perangkat IoT dan sistem berbasis AI memungkinkan pemantauan risiko infeksi secara real-time, yang secara signifikan membantu pengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri