Suara.com - Wakil Presiden Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengungkapkan bahwa integrasi operasional antara Stasiun Karet dan BNI City dapat mengurangi waktu perjalanan kereta bandara dari 56 menit menjadi 40 menit, dengan keberangkatan awal dari Stasiun Manggarai.
"Dengan adanya integrasi moda transportasi yang berakhir di Stasiun BNI City, penumpang diharapkan dapat menghemat lebih banyak waktu dan tiba di bandara tepat waktu," ujar Joni saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat (3/1/2024).
Ia menambahkan bahwa KAI Commuter akan terus mengembangkan dan menambah fasilitas layanan bagi pengguna di Stasiun BNI City secara bertahap.
Dengan demikian, Commuter Line Basoetta, yang merupakan kereta bandara, diharapkan dapat berkontribusi pada ekosistem konektivitas menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta di pusat kota Jakarta.
Menurut data yang dipaparkan, dari sekitar 56 juta penumpang yang menggunakan Bandara Soekarno-Hatta setiap tahun, tercatat sekitar 1,5 juta orang telah menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta pada tahun 2024.
"Dengan peningkatan layanan Commuter Line Basoetta, kami menargetkan untuk melayani sekitar 20 persen atau 10 juta penumpang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta," tambah Joni, dikutip dari Antara.
Selain bertujuan untuk mempercepat waktu perjalanan, KAI Commuter juga menilai bahwa keberadaan Stasiun Karet sudah tidak memenuhi syarat kelayakan.
Data KAI Commuter menunjukkan bahwa hampir 2.000 penumpang menggunakan Commuter Line melalui Stasiun Karet setiap jam, dengan waktu tunggu keberangkatan rata-rata 10 menit.
Hal ini membutuhkan kapasitas ruang tunggu yang cukup untuk 330 orang, namun saat ini hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, yang berpotensi menimbulkan risiko keselamatan bagi pengguna.
Baca Juga: Penumpang Boleh Makan di KRL Selama Ramadhan, Ini Ketentuannya
"Selain itu, akses menuju pintu masuk Stasiun Karet juga rentan menyebabkan kemacetan karena letaknya yang dekat dengan perlintasan sebidang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bye Stasiun Karet! Erick Thohir Resmi Umumkan Penutupan Tahun Ini
-
Siap-siap Sobat Anker, Stasiun Karet Bakal Ditutup
-
Tenang! KRL Jabotabek Beroperasi 24 Jam di Malam Tahun Baru
-
Wahai PT KAI! Dengarkan Suara Pengguna KRL: Jangan Bikin Kebijakan yang Mempersulit!
-
Kursi Hingga Motif Jadi Sorotan, KCI Minta Desain KRL INKA Lebih Kekinian
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga