Suara.com - Di era digital seperti sekarang ini, kemajuan teknologi telah mempermudah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal pengelolaan pajak kendaraan bermotor. Jika dulu kita harus datang langsung ke kantor Samsat untuk mengecek pajak kendaraan, kini hal itu bisa dilakukan secara online.
Perlu dipahami bahwa pajak kendaraan adalah kewajiban setiap pemilik kendaraan bermotor di Indonesia. Dengan membayar pajak kendaraan tepat waktu, maka Anda turut berkontribusi dalam pembangunan negara. Selain itu, memastikan pajak kendaraan tetap aktif juga sangat penting untuk menghindari denda atau sanksi hukum yang dapat merugikan Anda.
Melakukan pengecekan pajak secara berkala dapat membantu Anda menghindari denda keterlambatan, memastikan data kendaraan, serta merencanakan keuangan. Dengan mengecek pajak kendaraan, Anda dapat mempersiapkan dana untuk membayar pajak lebih awal jika mengetahui jumlah yang harus dibayarkan.
Lantas, bagaimana cara cek pajak kendaraan online? Untuk mempermudah masyarakat, pemerintah telah menyediakan beberapa platform online untuk pengecekan pajak kendaraan, salah satunya adalah website e-samsat.
Cara Cek Pajak Kendaraan Online
Sebetulnya ada banyak cara untuk cek pajak kendaraan, salah satunya adalah secara online dengan menggunakan website e-samsat. Berikut ini adalah cara cek pajak kendaraan secara online dengan menggunakan website:
- Langkah pertama, silakan buka link https://e-samsat.id
- Lalu, Anda perlu mengisi formulir yang berada pada halaman tersebut (Plat, Nomor, Seri, No rangka dan Provinsi)
- Lalu, klik Cek Sekarang
- Kemudian akan muncul informasi dan besaran nominal yang harus anda bayar. Halaman ini akan menyajikan info kendaraan seperti; Merk, model, tahun, warna, Nomor rangka dan Nomor mesin. Serta informasi pajak kendaraan dan PNBP dengan rincian; PKB POK, PKB DEN, SWDKLLJ POK, SWDKLLJ DEN, PNBP STNK, PNBP TNKB dan Total yang harus dibayarkan dilengkapi dengan tanggal pajak dan tanggal STNK serta keterangan lainnya.
Mengecek pajak kendaraan secara online adalah solusi praktis di era modern. Dengan memanfaatkan layanan digital, tentunya Anda tidak hanya menghemat waktu tetapi juga dapat memastikan kewajiban pajak kendaraan Anda terpenuhi dengan tepat waktu.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Menperin: Opsen Pajak Akan Beratkan Industri Otomotif dan Rugikan Daerah
Berita Terkait
-
Panduan Lengkap Daftar NPWP Online via Ereg dan Dokumen yang Dibutuhkan
-
Coretax Resmi Diluncurkan! Begini Cara Daftar NPWP Online 2025
-
Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
-
Luhut Soroti Rendahnya Orang RI Bayar Pajak
-
Realisasi Pajak Daerah Jakarta Tahun 2024 Capai Rp44,46 Triliun, PKB dan PBB Jadi Penyumbang Terbanyak
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru