Suara.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan stok pupuk bersubsidi di Provinsi Banten tersedia sehingga tidak ada hambatan dalam menghadapi musim tanam. Hal ini disampaikan Menko Pangan saat mengunjungi Gudang Lini III Sumurpecung, Kota Serang, usai Rapat Koordinator Bidang Pangan di Pendopo Gubernur Banteng.
"Ketika melihat pemaparan dari pupuk (Pupuk Indonesia, Red), sistem distribusinya, pergudangannya, angkutannya, saya kira aman. Secara umum, tanggal 10 Januari, barang sudah banyak, sehingga tidak akan ada hambatan pupuk di musim tanam," ujar Menko Pangan ditulis Senin (13/1/2024).
Ia pun mengapresiasi kerja keras Pupuk Indonesia dalam mempersiapkan stok pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia sesuai dengan regulasi yang ditentukan. Dengan dukungan banyak stakeholder, termasuk Pupuk Indonesia, Menko Pangan semakin optimistis target swasembada pangan tercapai di tahun 2027.
"Saya tambah PD (Percaya Diri), tambah yakin, kita tidak akan impor beras lagi, tidak perlu menunggu lama, karena semangatnya sudah sama. Terima kasih Pak Dirut Pupuk Indonesia, saya apresiasi kerja keras Bapak. Semangatnya kita percepatan swasembada pangan tahun 2027," tandas Menko Pangan.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menambahkan bahwa, gudang yang dikunjungi Menko Pangan merupakan salah satu gudang Pupuk Indonesia yang ada di Banten. Khusus di Provinsi Banten, Pupuk Indonesia memiliki sebanyak delapan gudang, 14 distributor, 441 kios pengecer, 11 sebelas petugas lapangan untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi di Provinsi Banten lancar sesuai amanah Pemerintah.
"Gudang ini berkapasitas 8.000 ton, isinya penuh, stoknya cukup. Jadi tidak hanya sistemnya bagus, tapi stoknya juga ada. Bagi petani yang mau menebus, kita siap melayani," tandas Rahmad.
Adapun stok pupuk bersubsidi di Provinsi Banten per tanggal 9 Januari 2025 mencapai 14.155 ton. Rinciannya pupuk Urea sebanyak 9.962,9 ton, stok ini lima kali lebih banyak atau 501 persen dari ketentuan minimum yang diatur Pemerintah sebanyak 1.989,4 ton. Berikutnya pupuk NPK sebesar 4.032,1 ton atau 310 persen dari syarat minimal 1.300,3 ton, dan pupuk organik 160 ton.
Rahmad juga mengungkapkan, keberhasilan Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi sejak awal tahun merupakan dukungan banyak pihak, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian BUMN Republik Indonesia.
"Hasilnya sangat luar biasa, tanggal 1 Januari, petani di seluruh Indonesia sudah bisa menebus. Ini sudah kita buktikan, kalau berkolaborasi, satu visi kita bisa jalan," ujarnya.
Baca Juga: Petani di Lombok Keluhkan Harga Pupuk Mahal, Begini Penjelasan Kios
Terakhir ia juga mendorong petani di Indonesia untuk mengoptimalkan stok pupuk bersubsidi yang telah disiapkan. Adapun realisasi penebusan pupuk bersubsidi di Banten per tanggal 8 Januari 2025 untuk pupuk Urea mencapai 1.923,5 ton, NPK sebanyak 1.541 ton, serta organik 5 ton.
"Pupuk Indonesia juga berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk optimalisasi penebusan pupuk bersubsidi melalui sejumlah program. Kami berharap petani bisa mengoptimalkan stok ini untuk mendukung percepatan swasembada pangan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
-
Kronologi Kader PKB Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA
-
OJK Awasi Ketat Penyalahgunaan Barang Jaminan di Bisnis Gadai
-
Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Lengkap 17-20 November 2025, Surganya Diskon!
-
Soal Isu Merger dengan GOTO, Presiden Grab: Ngapain? Pertumbuhan Kami Lagi Bagus di Indonesia!
-
Menkeu Purbaya Mau Cacah Baju Thrifting, UMKM Mau Tampung?
-
100 Rumah Tangga Fakfak Dapat Listrik Gratis lewat Program BPBL
-
Muncul Penipuan Pembiayaan Mekaar Digital, PNM Imbau Masyarakat Lebih Waspada
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025