Suara.com - Sebuah kebun binatang di Tiongkok telah memicu badai media sosial setelah mulai menjual air seni harimau. Mereka klaim bahwa urin harimau memiliki"khasiat obatnya" dapat mengobati rematik.
Dilansir The Independent, seorang pengunjung Kebun Binatang Margasatwa Yaan Bifengxia, yang terletak di provinsi Sichuan barat daya, penjualan "air seni harimau yang berkhasiat obat" yang diduga berasal dari harimau Siberia.
Sebotol cairan seberat 250 gram harganya sekitar 50 yuan atau sekitar Rp 111 ribu. Kebun binatang tersebut merekomendasikan agar cairan tersebut dicampur dengan anggur putih dan dioleskan ke area yang terkena, bersama dengan irisan jahe.
Cairan tersebut memiliki "efek terapeutik yang baik" pada penyakit seperti artritis reumatoid, terkilir, dan nyeri otot, klaimnya. Pelanggan diberi tahu bahwa ramuan tersebut aman untuk dikonsumsi secara oral tetapi tidak boleh lagi digunakan jika mereka mengalami reaksi alergi.
Kebun binatang tersebut mengatakan bahwa air seni tersebut dikumpulkan langsung dari baskom tempat harimau buang air kecil tetapi tidak menjelaskan apakah ada prosedur disinfeksi yang diikuti.
Staf kebun binatang bersikeras bahwa ramuan tersebut memenuhi kualifikasi yang diperlukan untuk diberi label "obat" dan dapat dijual selama mereka memiliki izin usaha dengan izin operasi. Mereka mengatakan penjualannya rata-rata, dengan tidak lebih dari dua botol terjual per hari.
"Saya membeli beberapa untuk ayah saya karena penasaran, tetapi belum melihat efek apa pun, jadi itu hanya ditaruh di sana," komentar seorang pengunjung kebun binatang.
Selain itu, kebun binatang tersebut telah memberikan urin harimau Siberia pada tahun 2014 sebagai hadiah kepada para selebriti pemenang acara realitas luar ruangan.
Padahal, seorang ahli pengobatan tradisional Tiongkok, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan urin harimau tidak memiliki manfaat terapeutik yang terbukti dan tidak diakui sebagai obat tradisional.
Baca Juga: 5 Jenis Usaha Ini Raup Keuntungan Besar saat Imlek
Ini bukan pertama kalinya sebuah kebun binatang di Tiongkok dikecam karena menjual urin harimau. Pada tahun 2004, SCMP menemukan bahwa beberapa kebun binatang di provinsi Chongqing meniup peluit dan membiarkan keran air di dekat kandang harimau menetes untuk memastikan pasokan urin yang stabil. Hal ini dilakukan agar bisa dijual.
Berita Terkait
-
Siap Jadi Pengusaha, Begini Cara Memoles UMKM Jadi Bisnis Profesional dan Berkelanjutan
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Babak Belur Dihantam Bencana, Purbaya Akan Tambah Anggaran Aceh Rp 1,63 Triliun di 2026
-
Purbaya Sentil BNPB karena Lelet Serap Anggaran Bencana, Dana Nganggur Masih Rp 1,51 T
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat