Semakin banyak utilitas yang dimiliki BONK, semakin besar potensinya untuk menarik pengguna dan investor baru.
Bonk Kini Menguat di Sekitar Level Tertinggi Sepanjang Masa
Pergerakan harga Bonk (BONK) mengalami kenaikan lebih dari 18% dalam seminggu terakhir, melampaui Dogwifhat sebagai meme coin terbesar keempat di pasar, dengan kapitalisasi pasar mencapai $3,7 miliar.
Saat berita ini ditulis, Bonk diperdagangkan pada harga Rp 0,40696458 menunjukkan penurunan harian sebesar 2,7 % saat memasuki fase pendinginan. Kenaikan harga Bonk baru-baru ini terjadi setelah pencatatan di bursa UpBit, yang semakin memperkuat kehadiran Bonk di pasar
Sementara itu, trader crypto Bluntz membagikan analisis grafik di X yang menjelaskan struktur harga bullish Bonk yang berpotensi melonjak ke puncak baru. Namun, Bonk perlu berbalik untuk mendukung level resistensi $0,000058 yang sangat penting, karena di sinilah Bonk sebelumnya mengalami penolakan.
Pola Double-Bottom Jadi Sinyal Bullish
Untuk menganalisa pergerakan harga Bonk di tahun 2025, maka histori perjalanan bonk juga harus dipelajari. BONK telah membentuk pola double-bottom pada grafik harian, yang biasanya menandakan pembalikan dari tren penurunan menjadi tren kenaikan.
Pada 20 November, BONK mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di $0,0000623, yang menjadi puncak pola double-bottom tersebut. Setelah penurunan yang membentuk dasar pertama, harga kini kembali menguji resistansi di level $0,000046, yang juga merupakan garis penting.
Volume perdagangan derivatif BONK masih menunjukkan penurunan dalam dua pekan terakhir, menurut data dari Coinglass. Setelah mencapai puncak pada pertengahan November ketika harga melonjak ke ATH, volume kini menunjukkan penurunan yang signifikan.
Baca Juga: Wanita Berusia 76 Tahun Jadi Orang Terkaya dengan Harta Rp 1.621 Triliun
Open interest BONK juga menurun dari $64 juta menjadi $26 juta dalam tiga pekan terakhir, mencerminkan berkurangnya partisipasi pasar. Jika tidak ada lonjakan aktivitas spekulatif baru, harga BONK kemungkinan akan terjebak dalam pola konsolidasi.
Berita Terkait
-
Harga Bitcoin Anjlok ke $93.030, Analis Prediksi Fluktuasi dalam Sepekan
-
Fraud eFishery Berbuntut Panjang, Wamenaker Sampai Turun Gunung
-
7 Tips Keuangan Ala Warren Buffett untuk Kelas Menengah: Bisa Bangun Kekayaan dan Hidup Lebih Sejahtera
-
OJK Rilis Lima Aturan untuk Genjot Industri Perasuransian, Penjamin dan Dana Pensiun
-
Perbedaan Uang Digital dengan Bitcoin
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun
-
Harga MBMA Meroket di Tengah Ekspansi Smelter
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah
-
Menkeu Purbaya Sidak Mendadak Kantor BNI Saat Direksi Rapat, Ada Apa Setelah Isu Suku Bunga Naik?
-
Gaji Tukang Masak MBG dan Pencuci Piring Nampan MBG: Bisa Capai 5 Jutaan?
-
Katalog Promo Superindo Spesial "Weekday": Diskon Minyak Goreng dan Sabun Hingga 50 Persen
-
Rupiah Mulai Menguat, Sesuai Prediksi Menkeu Purbaya
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya