- Nilai tukar rupiah menguat 93 poin pada Senin (29/9/2025).
- Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa pada akhir pekan lalu mengatakan penguatan rupiah akan dimulai pada pekan terakhir September.
- Purbaya meyakini kebijakan yang telah diambil pemerintah dalam beberapa waktu terakhir akan mulai terlihat dampaknya ke rupiah pada pekan ini.
Suara.com - Nilai tukar rupiah menguat pada pembukaan perdagangan hari Senin (29/9/2025) sebesar 93 poin atau 0,56 persen menjadi Rp16.645 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.738 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini sesuai dengan prediksi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang pada pekan lalu mengatakan mata uang Garuda akan mulai munjukkan tajinya pada pekan ini.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) dipengaruhi data inflasi Amerika Serikat (AS) sesuai perkiraan.
Tercatat, Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti month to month (MoM) AS naik 0,2 persen.
"(Hal ini) membuka peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga," katanya Lukman di Jakarta.
Mengutip Xinhua, PCE AS di bulan Agustus 2025 tumbuh 2,7 persen secara year on year (YoY), lebih tinggi dari pertumbuhan 2,6 persen pada bulan Juli.
Namun, biaya hidup meningkat karena harga makanan dan barang-barang lainnya menjadi lebih mahal pada bulan lalu dan harga jasa tetap tinggi.
Adapun PCE Inti secara tahunan, tumbuh 2,9 persen, sama dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Indeks inflasi inti ini masih lebih tinggi dari target 2 persen yang ditetapkan oleh Federal Reserve.
Sentimen konsumen yang di luar dugaan direvisi lebih rendah juga memberikan sentimen positif terhadap rupiah.
Baca Juga: Angin Segar untuk UMKM Digital! Pajak E-commerce Ditunda, idEA Beri Jempol Menkeu Purbaya
"Sentimen konsumen direvisi turun dari 55,4 ke 55,1, turun dari 58,2 bulan lalu," ucap Lukman.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan berkisar Rp16.650-Rp16.750 per dolar AS.
Sebelumnya pada pekan lalu Purbaya meramalkan nilai tukar rupiah bakal berbalik menguat pada pekan depan seiring dengan efektivitas kebijakan fiskal terhadap aktivitas ekonomi.
Menkeu Purbaya mengatakan kebijakan yang telah diambil pemerintah dalam beberapa waktu terakhir akan mulai terlihat dampaknya ke rupiah pada pekan depan.
“Sore ini pasar sudah tutup kan. Senin baru mulai, Selasa atau Rabu harusnya sudah balik,” kata Purbaya dalam taklimat media di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Dalam beberapa hari terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak di kisaran Rp16.600-Rp16.700. Rupiah sempat menyentuh level Rp16.500-an pada Selasa pagi (23/9/2025), namun kembali melemah ke level Rp16.600-an pada sesi berikutnya.
Berita Terkait
-
Beredar Foto Lawas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Berambut Gondrong: Koboy Banget Gayanya
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
Angin Segar untuk UMKM Digital! Pajak E-commerce Ditunda, idEA Beri Jempol Menkeu Purbaya
-
Kebijakan BBM Ini Tuai Kritik, Anak Menkeu Purbaya Yudhi: Masa Lamborghini Diisi BBM Oplosan?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak