Suara.com - Meta Platforms, Inc. akan memberhentikan hampir 3.000 karyawan, yang memengaruhi hampir 5 persen tenaga pada hari ini.
Dilansir Business Insider, langkah ini diambil saat perusahaan teknologi tersebut mengambil sikap lebih tegas terhadap karyawan yang berkinerja buruk.
Serta mempersiapkan keuangannya untuk rencana investasi kecerdasan buatan yang besar tahun ini.
Laporan tersebut mengutip kepala eksekutif (CEO) Meta, Mark Zuckerberg, yang memberi tahu stafnya pada bulan Januari 2025 bahwa perusahaan akan "menaikkan standar" dan mengambil langkah cepat untuk menyingkirkan karyawan berkinerja buruk dalam memo internal.
Menurut laporan portal berita tersebut, upaya efisiensi Mark Zuckerberg menimbulkan kecemasan bagi karyawan Meta.
“Mark menciptakan ketakutan, Ia menciptakan budaya di mana Anda harus setia kepadanya atau yang lainnya,” kata mereka.
Karyawan lain yang mengomentari perkembangan ini mengatakan bahwa hal itu terasa seperti “hidup dalam novel George Orwell.
Karyawan tersebut juga menambahkan bahwa banyak orang yang berkinerja baik telah menghilang sepanjang tahun, dan ketika mereka bertanya tentang mereka, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut.
Beberapa orang lain juga berkomentar bahwa pemutusan hubungan kerja tidak boleh dicap sebagai pemutusan hubungan kerja berdasarkan kinerja karena pemutusan hubungan kerja tersebut berpotensi merusak reputasi orang ketika mereka mendapat kesempatan di tempat lain.
Baca Juga: Viral Pegawai Dirumahkan Dampak Efisiensi Anggaran, Diduga Demi Program Prioritas
"Sekarang orang harus kembali ke pasar kerja dengan label yang sangat tidak adil," menurut orang yang dikutip di atas dalam laporan berita tersebut.
Para karyawan menyatakan kekhawatiran bahwa karyawan yang baik akan diberhentikan hanya untuk memenuhi kuota perusahaan. Serta dapat berdampak negatif pada moral di Meta.
Berita Terkait
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
Dokumen Internal Bocorkan Meta Raup Untung Besar dari Iklan Penipuan
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM