Suara.com - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS Ismail Bachtiar menegaskan efisiensi anggaran tidak boleh menjadi hambatan bagi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mencapai target dividen. Ismail berharap semangat Kementerian BUMN tetap terjaga dalam mendorong kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah.
"Kami berharap efisiensi anggaran tidak menurunkan semangat Kementerian BUMN dalam mencapai target dividen BUMN. Kami bangga dengan Menteri BUMN, Pak Erick," ujar Ismail saat rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung DPR, Jakarta, seperti dikuitip Jumat (14/2/2025).
Ismail juga mengapresiasi capaian tingkat kepuasan publik terhadap Erick Thohir yang mencapai 88,5 persen. Menurutnya, angka tersebut tidak didapat dengan mudah, melainkan hasil dari kinerja nyata yang telah dilakukan Menteri BUMN.
"Saya ingin sampaikan apresiasi terhadap tingkat kepuasan publik sebesar 88,5 persen terhadap kinerja Pak Erick, tentu bukan hal yang gampang. Angka ini bapak dapatkan karena bapak memang berkinerja baik," lanjut Ismail.
Ia juga mengingatkan Erick Thohir pada 2020 memperkenalkan core values Akhlak yang berhasil meningkatkan performa dividen BUMN. Ismail berharap akan ada inovasi baru dari Erick untuk mempertahankan tren positif tersebut.
"Dulu saya ingat gebrakan Pak Erick pada 2020 melalui core values Akhlak, sebuah kata yang sangat powerfull dan membuat performa dividen meningkat. Masyarakat sekarang rindu, semoga ada gebrakan baru dari Pak Erick," kata Ismail.
Senada dengan Ismail, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB Nasim Khan juga memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Erick di Kementerian BUMN. Nasim menyebut Erick sebagai menteri yang spektakuler dan berharap kepemimpinannya terus menjadi kebanggaan bangsa.
"Yang saya banggakan dan menjadi harapan menjadi kebanggaan kami, di sini hadir Bapak Menteri spektakuler, Menteri Erick Thohir, yang kami harap jadi kebanggaan ke depan," beber dia.
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan untuk mencapai target dividen BUMN. Erick mengungkapkan dividen atas kinerja BUMN pada 2023 yang ditargetkan sebesar Rp85 triliun telah masuk ke kas negara pada 7 November 2024.
Baca Juga: Cara Perusahaan BUMN Dukung Asta Cita Prabowo
"Kalau kita lihat efisiensi dan GCG yang kita sudah lakukan lima tahun terakhir, saya ingin berterima kasih atas dukungan Komisi VI, khususnya untuk dividen yang target Rp85 triliun itu sudah masuk ke kas negara pada 7 November 2024. Ini hasil kinerja pada 2023," ujar Erick.
Erick juga menegaskan target dividen tahun ini sebesar Rp90 triliun masih dalam jalur yang aman. Erick menyampaikan target dividen 2024 senilai Rp90 triliun telah dialokasikan sebesar Rp20,5 triliun kepada negara pada awal tahun ini. Meski ada kebijakan efisiensi, Erick memastikan BUMN tetap dalam kondisi yang baik untuk terus memberikan kontribusi bagi negara.
"Kita tetap optimistis meski ada efisiensi anggaran. Karena kalau kita lihat data-data yang progres sampai hari ini, kita masih berjalan baik," kata Erick.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing