Suara.com - Hasil investigasi Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengungkap seluruh truk pengangkut galon Aqua membawa muatan berlebih, melanggar aturan over dimension over load (ODOL).
Dalam riset yang dilakukan KPBB pada 2021 di jalur Sukabumi-Bogor, sebanyak 60,13 persen truk ditemukan kelebihan muatan hingga 12.048 kg (123,95 persen).
Sementara 39,87 persen lainnya membawa muatan berlebih hingga 13.080 kg (134,57 persen). Artinya, 100 persen truk Aqua yang diamati terbukti melanggar aturan.
"Pelanggaran ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta peraturan turunannya," ujar Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin, dalam keterangan persnya, Senin (17/2/2025).
Ia juga menegaskan praktik ODOL ini meningkatkan risiko kecelakaan fatal di jalan raya.
Truk Aqua Rem Blong, Kecelakaan Maut di Tol Ciawi
Praktik ODOL kembali menjadi sorotan setelah tragedi di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2/2025) malam. Sebuah truk pengangkut galon Aqua mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan, menewaskan delapan orang serta melukai sebelas lainnya.
Kepolisian menyebut kelebihan muatan sebagai faktor utama kecelakaan, karena membuat kendaraan sulit dikendalikan, terutama di jalur menurun.
Kini, Kementerian Perhubungan tengah menginvestigasi kejadian tersebut, dengan memanggil perusahaan operator angkutan barang serta PT Tirta Investama (produsen Aqua) untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Palabuhanratu Sebabkan Satu Keluarga Tewas, Polisi Amankan Sopir Truk
Danone Indonesia Tuai Kecaman, Warganet Serukan Boikot Aqua
Di tengah penyelidikan, Danone Indonesia—induk perusahaan PT Tirta Investama—mengeluarkan pernyataan yang menolak bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Menurut Director of Communications Danone Indonesia, Arif Mujahidin, kecelakaan terjadi karena truk milik perusahaan transportasi yang menjadi rekanan distributor, bukan tanggung jawab mereka.
Pernyataan ini justru memicu kemarahan warganet. Netizen menuding Danone berusaha menghindari tanggung jawab, bahkan muncul seruan untuk memboikot Aqua.
KPBB: Danone Tak Bisa Lepas Tangan
Menanggapi pernyataan Danone, Ahmad Safrudin dari KPBB menegaskan bahwa PT Tirta Investama tetap bertanggung jawab, meskipun distribusi dilakukan oleh pihak ketiga.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Palabuhanratu Sebabkan Satu Keluarga Tewas, Polisi Amankan Sopir Truk
-
Sopir Truk Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Mulai Sadar, Polisi Segera Periksa
-
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
-
Kondisi Terkini 5 Korban Kecelakaan Tol Ciawi di RSUD Ciawi
-
Kecelakaan Maut Truk Muat Galon di Gerbang Tol Ciawi, KPBB: Perusahaan Harus Bertanggung Jawab!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi