Suara.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) melaporkan laba bersihnya mencapai Rp 3,2 triliun pada 2024.
Adapun total laba ini menurun 8,6% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih tahun 2023.
Direktur Keuangan Danamon, Muljono Tjandra mengatakan penyumbang laba bersih tersebut juga turut didorong oleh pertumbuhan Pendapatan Operasional yang meningkat 4% yoy mencapai Rp 18,9 triliun pada tahun 2024.
Bank Danamon membukukan pendapatan operasional sebesar Rp18,9 triliun, tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara PPOP tumbuh sebesar 1% year-on-year, dan laba tahun buku setelah pajak (NPAT)mencapai Rp3,2 triliun," kata Muljono di Jakarta, Rabu (18/2/025).
Kata dia, Danamon tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usahanya.
" Kita menjaga kualitas aset tetap terjaga dengan baik, dengan rasio loan at risk (LAR) per tanggal 31 Desember 2024 sebesar 10,6%, lebih baik 102 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Sementara itu, rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9%, 29 basis poin lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Kualitas aset Danamon yang baik juga ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) yang mencapai 287,2% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 265,9%.
Dari sisi sumber pendanaan pihak ketiga (DPK), Danamon berhasil menjaring dana sebesar Rp 153,2 triliun atau tumbuh 9% yoy di tahun 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Terungkap Sudah, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun Pada Tahun 2024
Kinerja positif Danamon juga tercermin secara operasional. Bisnis Danamon yang menjangkau ekosistem-ekosistem prioritas turut mencatatkan pertumbuhan. Pada ekosistem otomotif, Danamon memperkuat inisiatif sinergi bisnis bersama Adira Finance
Berita Terkait
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai