Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengelak alasan pencemaran Danau Lido di Kawasan Ekonom Khusus (KEK) Lido imbas pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
Dia menjelaskan, pembangunan jalan tol seperti Bocimi selalu sebelumnya menempuh Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
"Kalau dikaitkan Tol Bocimi menurut saya tidak pas juga (masalah pendangkalan Danau Lido). Karena kalau kita bikin tol, pasti ada AMDAL-nya," ujar Dody di Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Dia menuturkan, AMDAL memang menjadi persyaratan utama untuk mencapai Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Perusahaan akan dinilai melanggar hukum jika tak memilik AMDAL.
"Itu mutlak, kalau nggak, bisa masuk penjara yang saat itu kalau nggak ada AMDAL. Saya yakin sih nggak ada yang berani karena itu mutlak," jelas dia.
Dody juga ikut penasaran apa yang menyebabkan pencemaran di Danau Lido. Dirinya pun akan menurunkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Sumber Daya Alam (SDA) untuk mengobservasi masalah itu.
"Nanti PPNS-nya kita akan turunkan, terjunin ke sana untuk ngecek seberapa parah ini kawasan itu nabrak sempadan kita. Tapi itu nanti lah. Belum lah," beber dia.
Untuk diketahui sebelumnya, Direktur Utama MNC Land Lido, Hary Tanoesoedibjo menyinggung adanya aliran limbah pembangunan Jalan Tol Bocimi ke Danau Lido.
"Tol Bocimi itu di luar kawasan kita. Kalau lihat sepotong kesannya itu limbah kawasan kita, padahal asal usulnya dari limbah pembangunan Tol Bocimi," kata Hary
Baca Juga: Menteri PU Operasikan Ruas Jalan Tol Secara Fungsional Selama Mudik Lebaran, Ini Daftarnya
"Memang waktu itu kan ada tiga ruas. Setelah kami cek dengan Google Earth, memang ada aliran limbah, kelihatan. Karena kawasan KEK Lido itu di sebelahnya danau, jadi lewat tempat kita otomatis," sambungnya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI