Suara.com - Bank Raya berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat. Apalagi Bank Raya didukung oleh ekosistem SRI Group dengan akses dan jaringan terluas di Indonesia.
Dalam hal ini, Bank Raya menggelar talkshow Literasi Keuangan dalam program lnspiraya" yang bertemakan "Hustle Smart, Save Smarter: Muda(h) Kaya Raya".
Acara ini membahas mengenai pengelolaan keuangan praktis untuk masyarakat dan inovasi produk dan fitur di Bank Raya.
VP Digital & Product Development Bank Raya M Farhad mengatakan bahwa menjadi kaya raya tidaklah mudah. Untuk itu pertama yang perlu dilakukan adalah atur pengelolaan pribadi.
"Yang penting bukan punya rekeningnya tapi ngatur budgetingnya," kata M Farhaf dalam acara TalkShow Literasi Keuangan dalam program lnspiraya" yang bertemakan "Hustle Smart, Save Smarter: Muda(h) Kaya Raya", di Menara Brilian, Kamis (27/2/2025).
Kedua yang perlu dilakukan adalah menabung untuk mencapai impian. Ketiga siapkan simpanan darurat. Tentunya langkah itu membuat Anda bisa mengelola keuangan.
Sementara itu, Ceo & Founder DNA Finance Aliyah Natasya mengatakan pengelolaan keuangan harus fleksibel. Hal yang harus dilakukan adalah mengatur kebiasaan dalam penggunaan pengeluaran.
Sebab, kebiasaan yang sering mengeluarkan keuangan maka akan membuat Anda lebih boros.
"Kebiasaan dipengaruhi oleh pertemanan dan lingkungan dan keluarga kita. Jadi healthy habit kalau menurut aku kalau uang itu sama dengan energi. Kalau yang dikit energi minm kalau banyak uang energi itu banyngatur uang itu seperti ngatur energi kita," imbuhnya.
Baca Juga: BSI Resmi Jadi Bullion Bank, OJK : Impor Emas Bakal Berkurang
Lalu, yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah memiliki tabungan. Sebab, mempunyai tabungan bisa dijadikan dana darurat.
"Punya tabungan itu enggak menjamin kalau kita enggak menabung. Kalau buka rekening habis dari biaya admin itu harus dibiasakan. Untuk itu kita harus menyisikan uang dalam tabungan dan energi kita sampai tua nanti," jelasnya.
Dia pun menambahkan bahwa dalam menambahkan keuangan adalah dengan melakukan investasi. Salah satunya membeli emas atau membeli reksa dana.
"Kalau mau hidup lebih baik kita harus bersahabat dengan resiko," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
Terkini
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau