Suara.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) terus mengembangkan potensi bisnis non-farebox untuk meningkatkan pendapatan di luar penjualan tiket. Langkah ini diambil untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan layanannya, seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh.
Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengungkapkan bahwa dengan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, Whoosh telah mengangkut sekitar delapan juta penumpang. Rata-rata harian mencapai 24.000 penumpang, dengan 62 perjalanan per hari dan keberangkatan setiap 30 menit.
"Peningkatan volume penumpang yang didukung dengan ketersediaan jadwal yang semakin banyak ini menjadi peluang besar untuk KCIC menerapkan berbagai program untuk menjadikan Stasiun dan Kereta Whoosh sebagai media yang potensial bagi para pengiklan karena menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam," ujar Dwiyana dikutip Jumat (28/2/2025).
Dwiyana menambahkan hingga saat ini, KCIC telah menyediakan lebih dari 627 titik media iklan, meliputi LED, Lightbox, TV kereta, in-train branding, dan media lainnya yang tersebar di stasiun serta gerbong kereta.
Selain itu, KCIC menyediakan media placement di area integrasi antarmoda seperti entrance hall LRT Halim dan beberapa lokasi strategis lainnya. Lebih dari 80 brand dari sektor perbankan, otomotif, kuliner, pariwisata, perhotelan, agen tiket, hingga produk fast-moving consumer goods (FMCG) telah memanfaatkan jaringan media iklan ini.
Salah satu langkah strategis KCIC adalah menjalin kerjasama dengan Pixel Group, perusahaan periklanan luar ruang, untuk mengembangkan ekosistem media luar ruang pertama di moda transportasi cepat Asia Tenggara. Kolaborasi ini mengintegrasikan teknologi berbasis data real-time dan kreativitas untuk menciptakan pengalaman iklan yang inovatif dan interaktif.
Dalam kerjasama ini, teknologi dan integrasi media luar ruang konvensional dan digital diterapkan di seluruh area Whoosh, mulai dari stasiun, area tunggu, hingga di dalam kereta. Tujuannya adalah untuk menciptakan solusi komunikasi yang tidak hanya menyediakan ruang iklan premium, tetapi juga mengoptimalkan interaksi dengan audiens secara real-time dan relevan.
"Kolaborasi ini membuktikan bahwa industri periklanan luar ruang telah memasuki era baru, di mana pemanfaatan teknologi menjadi salah satu kunci penting untuk menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih interaktif dan relevan kepada pengguna transportasi publik," ujar David Leong, Direktur Pixel Group.
Dengan pemanfaatan konten dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan data perilaku dan tren audiens, Pixel Group menghadirkan kampanye iklan yang lebih efektif dan terukur. David Leong menambahkan bahwa pihaknya sedang mengeksplorasi lebih jauh potensi lokasi di kereta dan sepanjang perjalanan Whoosh untuk mengoptimalkan pengalaman penumpang.
Baca Juga: Siap-siap! Diskon Tarif Tiket Pesawat Hingga Tol Menanti Saat Mudik Lebaran
"Kolaborasi kami dengan pihak pengelola dan operator transportasi publik lainnya seperti LRT Jabodebek dan TransJakarta, kami dapat membantu brand dan klien mengoptimalisasi lokasi titik di area-area strategis," kata David.
Sinergi strategis antara KCIC dan Pixel Group ini diharapkan dapat membawa industri periklanan luar ruang ke tingkat yang lebih tinggi, memberikan dampak positif bagi pengiklan, dan memperkaya pengalaman penumpang Whoosh
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Dampingi Prabowo di New York, Menko Zulhas: RI Tawarkan Solusi Pangan dan Iklim di Panggung Dunia
-
KVB Berkunjung ke Suara.com, Tawarkan Keunggulan Aplikasi dan MetaTrader 5
-
RI Punya Gudang Baja Canggih, Bisa Hemat Biaya Logistik Rp 3,7 Miliar per Bulan
-
Investor Asing Asal Swiss Buang 100 Juta Lembar Saham BUMI Milik Grup Bakrie
-
Peruri Klaim Berhasil Reduksi Emisi Karbon Hingga 102 Persen
-
YLKI Desak Pemerintah Setop Sementara Program Makan Gratis Usai Marak Kasus Keracunan
-
Telkom Kenalkan Dunia Siber Kepada Talenta Muda Lewat Telkom Cyberfest Vol. 2
-
Hari Sungai Sedunia, Telkom Gandeng Pandawara Gelar River Clean Up di Cioray Bandung
-
Anak Usaha Produsen Susu dan Es Krim Diamond Digugat PKPU, Dianggap Punya Utang Rp367 Juta
-
Kebijakan Kuota Impor Kemenperin Dipertanyakan, Industri Tekstil RI Kian Babak Belur